Saat ini tahun 2055,tahun ini adalah tahun pertama aku masuk sekolah, berbeda dengan bumi yang dimana seorang anak akan mulai bersekolah saat sudah berusia 6-7 tahun, di mars seorang anak akan mulai masuk sekolah di saat usianya 18 tahun, dan saat mereka masih bayi hingga 17 tahun mereka akan di ajarkan orang tua mereka di rumah.
Aku merasa gugup, karena mulai saat ini aku akan mulai meninggalkan orang tuaku dan mulai tinggal di asrama, hal ini membuatku sedikit cemas karena mulai saat ini aku akan mulai bergaul dengan orang yang tidak aku kenal.
Saat aku berada didalam kereta yang menuju ke sekolahku, aku melihat betapa indahnya pemandangan luar dari dalam jendela, Aku dapat melihat banyak hal hal yang tadinya hanya dapat kubayangkan dari cerita orang tuaku dan buku pengetahuan yang ku baca, tentu saja bukan hanya itu, aku juga dapat melihat hal hal baru di perkotaan ini, aku melihat banyak sekali teknologi yang modern ,dibandingkan dengan daerah perdesaan asal ku yang sudah ketinggalan zaman. Meskipun begitu perasaan gugup dan cemas ku tidak hilang, malahan bisa dibilang bertambah karena orang sekitarku menatap diriku, diriku merasa ketakutan dan gugup karena di tatapin terus menerus oleh orang sekitar.
"Apa sih yang mereka tatap dari diriku, apakah aku ini aneh dan terlihat seperti anak kampungan. Ya biarlah, tidak usah terlalu dipikirkan"
Kataku dalam hati.
Saat kereta mulai sampai ditujuan, aku pun mulai bergegas mengambil barang ku dan turun dari kereta. Saat kereta telah berjalan lagi untuk ke tujuan berikutnya, aku pun mulai bergegas untuk memesan taksi untuk menuju ke sekolahku.
Sebelum taksi tiba ke tempatku , tiba tiba saja ledakan muncul di gedung yang berada di dekat lokasi ku berada, jaraknya mungkin sekitaran 1 KM dari tempatku,dan aku pun reflek membatalkan pesanan taksiku karena panik, dan saat selesai membatalkan taksinya aku berlari menjauhi tempat kejadian. Anehnya disaat diriku yang panik sambil berlari menjauhi tempat ku tadi, orang orang di sekitarku tidak terlihat panik,terlihat dari ekspresi mereka, ledakan tersebut terasa seperti sesuatu yang sudah biasa bagi mereka. Karena penasaran kenapa mereka bisa tenang begitu saja, aku memberanikan diri untuk menanyai salah satu orang di dekatku,
"Hei ada apa ini, kenapa kalian bisa tenang saja, bukankah ledakkan tersebut sangatlah berbahaya, bahkan ledakan tersebut dapat mengancam nyawa orang yang ada didekat sana".
Kemudian orang yang tadi kutanya menoleh ke arah ku dan menjawab
" Apa yang kamu katakan, hal ini kan sudah biasa terjadi. Oops, maaf diliat dari cara berpakaian mu kau bukan berasal dari kota ini kan?.Mungkinkah kau berasal dari perdesaan kumuh?"
Saat ku lihat dari ekspresi dan jawabannya, dia terlihat seperti merendahkan diriku, dan saat aku hampir saja mengeluarkan emosiku karena direndahkan, aku berusaha untuk menahannya, dan menjawab balik
"Ya, aku orang baru disini, bisakah kamu jelaskan apa maksudmu berkata bahwa hal ini adalah hal yang biasa?"
Kemudian orang tersebut membalas dengan nada yang cukup menjengkelkan
"Jika kamu ingin tau maka kamu harus membayar terlebih dahulu, maka aku akan memberitahumu, kamu tahu di dunia ini tidak ada yang namanya gratis"
Ah, sepertinya aku bertanya kepada orang yang salah. Saat dia ingin meminta uang kepadaku, aku membalas perkataanya
"Tidak usah, tidak apa apa", dan mulai pergi ketempat lain.
" Yah biarlah, aku tidak ingin terlibat masalah,jadi sepertinya aku diam saja,daripada nanti harus terlibat masalah karena rasa ingin tahuku."
Kataku sambil berjalan ke arah yang tidak jelas. Saat keadaan mulai reda, dan ledakan tadi sudah tidak terdengar aku balik ke tempat pemesanan taksi, akan tetapi saat aku tiba terlihat di tempat pemesanan taksi tertulis "Ada Masalah Darurat, Mohon datang lagi besok".Dan saat aku melihat ke arah ledakan tadi, terlihat bahwa jalanan ke arah sekolah ku rusak parah, dan tampaknya butuh perbaikan dalam sehari.
"Ah tampaknya hari Ini aku harus melewatkan upacara masuk, sepertinya hari ini aku harus mencari penginapan terlebih dahulu, dan dilihat dari jumlah duit ku sekarang, aku harus mencari penginapan yang murah, dan juga aku mulai merasa lapar" Kataku dalam hati.
Alasan mengapa aku harus menggunakan duit dengan hemat ialah, duit ku yang kubawa sekarang tidak banyak, dan juga diriku ini bukan berasal dari keluarga yang kaya, melainkan dari keluarga yang pas pasan, oleh karena itu aku harus mempergunakan duit yang ada sekarang dengan baik. Dan juga aku nantinya memiliki rencana akan bekerja sambil sekolah untuk mencukupi kehidupanku. Dan untuk tempat tinggal, sekolah ku telah menyediakan asrama gratis,jadi aku akan tinggal di asrama, tapi untuk saat ini tampaknya aku harus mencari penginapan.