Kebesokan harinya, Aletha dan teman teman yang lain berdatangan ke sekolah
" woi Aletha tunggu" ucap Maudy yang baru datang kesekolah dengan diantar oleh orang tuanya
" halo tante selamat pagi" ucap Aletha menyapa mama maudy
" wahh haloo cantikk..kamu makin cantik aja ih, ga kaya si Maudy nih" ucap mama Maudy yang memang sangat humble dan gaul.
" aduhh tante bisa aja hehhe" ucap Aletha
" yehh anak sendiri di jelek jelekin kebiasaaan" ucap Maudy dengan nada sinis ke mama Maudy
" ahahah mami bercanda seyeenkkk, yaudaah mama duluan yaa mau ke kantor n ih takut telat..mari Alethaa, jagain Maudy yaa kadang suka eror ahah" ucap Mama Maudy
" Ahahah oke tante siap" ucap Aletha sambil merangkul Maudy
" yehh sono sono huss" ucap Maudy, mama Maudy pun sudah pergi
" yaudah ayo ah" ucap Aletha. Mereka pun lanjut jalan menuju kelas, tetapi ditengah lorong berpapasan dengan Revan
" oi van " ucap Maudy, Revan pun menoleh dan berhenti. Maudy dan Aletha pun menghampirinya
" ayo bareng" ucap Maudy,Revan pun hanya menganggukan kepalanya dan mengikutinya dibelakang. Aletha pun hanya diam saja. Sampe dikelas Aletha duduk dan terdiam sebentar
' gue harus ngomong sama Revan! Fix banget dia gaboleh ngehindarin gue lagi" ucap Aletha dalam hati. Setelah berbiaca seperti itu Aletha pun bangun dari duduknya kemudian menggebrak meja dan menghampiri Revan, Maudy yang terkejut hanya menyaksikan dari mejanya saja
"BRAKKK!!! Suara Aletha yang menggebrak meja Revan, Revan pun terkejut dan menatap al;etha tanpa berbicaraa apapun
" Revannnnn!!! Katanyaa lo sahabat guee? Apa? Mana? Sahabat kaya gini? Lo tuh yaa!! Gue udah sabar banget sama lo dari kemarin karna sikap lo yang tiba tiba diemin gue,,selama kita sahabatan dari kecil..baru kali ini kita kaya gini,,kenapasiiii!!?? Jawabbbb Revan!!!" ucapAletha sambil berteriak didepan muka Revan. Revan pun terdiam sejenak lalu menghembuskan nafasnya dan berdiri dari kursinya, setelah itu dia menggandeng tangan aletha untuk keluar kelas dan menuju taman belakang sekolah.. Aletha pun menghadap belakang dan memandang Maudy, Maudy hanya mengelengkan kepalanya saja menandakan tidak akan mengganggu mereka… tetapi dijalan menuju taman ,Arga melihat Revan sedang menggandeng Aletha kearah taman,dengan itu Arga diam diam mengikuti dan menguping mereka.
" ngapain dia gandeng Aletha kaya gitu ya? Ucap Revan dalam hati sambil mengikuti mereka
"van, ngapain sih lo bawa gue kesini?," ucap aletha yang sudah sampai dibelakng taman.
" lo gasadar? Tadi gimana suara lo dikelas teriak teriak kaya gitu? Ga malu?" ucap Revan dengan nada yang sedikit dikecilkan
"yaudah sorry,yaudah lo cerita sekarang.." ucap Aletha.belum Revan menjawab perkataannya. Arga kelaur dari persembunyiannya
" loh? Klarifikasi nya sendiri aja ni?, curang ya?" ucap Arga dengan nada tengil dan memasukan tangannya disaku celana lalu menghampiri mereka
" apa maksud lo?" Ucap Revan dengan nada kesalnya
"Wesss santai brouu, gue ikut kesini Cuma pengen sama sama menjelaskan ajaa..dari pada nanti ada yg dilebih lebihin kan bahaya" ucap Arga sambil duduk disamping Aletha.
" bener bener lo ya!" ucap Revan yang hampir memukul Arga.
" Revan! Diem!" ucap Aletha sambil menahan badan Revan
" oke sekarang siapa yang mau duluan jelasin ke gue?" ucap Aletha.
"GUEEE!!" ucap Arga dan Revan bersamaan
" hadehhh… gue pusing deh, lo berdua tuh kaya anak anak" ucap Aletha
" yaudah gue duluan Ajaaa" ucap Arga..Aletha hanya diam dan melihat Wajah Arga untuk mendengarkan ceritanya
"jadi waktu itu tiba tiba, Revan nyamperin gue..dan tiba tiba dia ngomong yang engga engga, bikin gue emosi tiba tiba dia ngomong kalo gue ga boleh ganggu lo gaboleh deket deket sama lo..dia bilang dia mau jagain lo, dia bilang gue gaboleh sakitin diaa..ya,gue bilang dongg jujur gue suka sama lo..sampe kapan pun gue akan ganggu lo sampe lo mau nerima gue..ya mungkin dia ga suka sama jawaban guee, akhirnya dia mukul gue sambil bilang kalo lo punya diaa..ya gue pukul balik lahh..gue dipukul duluan juga,gue juga gapaham maksud dia yang bilang kalo lo itu punya dia..lo berdua kan Cuma Sahabatan dari kecil aja,bukan suami istri…yaa sekian deh" ucap arga sambil menyenderkan badannya ke pohon
" hhmm..jadi gitu? Bener Revan? ," ucap Aletha. Tanpa menjawab pertanyaan Aletha, Revan pun langsung pergi meninggalkan mereka berdua.
" yah ga dijawab gue" ucap Aletha.
" tuh tha..lo bisa nilai kan? Ucap Arga
" tapi kenapa jadi gue yang di diemin sih? Gue kan gatau apa apa juga" ucap Aletha dengan nada bingungnya
" ya karna titik permasalahannya itu lo tuan putri" ucap arga yang langsung pergi menuju kelas meninggalkan Aletha
" hah apasih? Gue jadi ditinggal sendiri gini" ucap aletha lalu pergi menuju kelasnya. Mereka pun memulai pelajaran seperti biasa.
Jam isitrahat pun tiba. Maudy mengajak Aletha kekantin seperti biasanya
" ayo tha kantin, gue laper bet" ucap Maudy
" yuk" ucap Aletha sambil berjalan kearah pintu kelas dengan Maudy
" woiii van,ayo kantin" ucap Maudy sambil menepuk pundak Revan
" oke" ucap Revan. Lalu mereka bertiga pun ke kantin bersama lalu memesan makanan dan minuman.
" duh lapeer bet gue…eh btw, balik sekolah kita karaoke ayolaa" ucap Maudy mengajak Aletha dan Revan.belum sempat Aletha dan Revan menjwab Maudy, Arga menghampiri mereka
"' gue juga ikut dongg hehe" ucap Arga yang tiba tiba datang
" yeee nyamber aje lo kek listrik" ucap Maudy, dengan nada sinis
" tapi tumben sih lo maun ngomong? Biasanya kan lo diem doang kaku kek patung dingin kek es batu" ucap Maudy
" ssttt diem ya dede" ucap Arga. Aletha hanya tertawa tipis mendengar perkelahian mereka bedua
" issh dasar lo!, tha gimana? Lo bolehin dia ikut? ucap Maudy
" yaa terserah..Revan gimana?"ucap Aletha
" tenang aja kok gue sama temen temen gue juga" ucap Arga sambil melihat kearas temen temannya dimeja yang lain yang sedang mengobrol dan makan bersama
" buset rombongan ahaha" ucap Maudy
" iya terserah gue ikut aja" ucap Revan dengan nada datar
" YESS!!!,, bro…kita dibolehin ikut ni" ucap Arga berteriak keteman temannya
" widihhh siap.." ucap teman teman Arga.
" okee gue ke temen temen gue dulu yaaa..bayyy tuan putri, sampe ketemu nanti" ucap Arga yang kemudian menuju teman temannya
" eh ada apaan itu dia tiba tiba jadi begitu? Ucap Maudy
" biasalah, cari muka sama Aletha" ucap Revan dengan nada sinis
" sttt biarin aja..kita liat sampe mana dia kaya gini" ucap Aletha sambil tersenyum
" okee..yaudah ayo deh lanjut makan terus ke kelas..rame bat disini males gue" ucap Maudy yang lanjut memakan makanannya.
" dah yuk ke kelas kenyang bet guee.." ucap Maudy
"yaudah lo berdua ke kelas duluan sana gue mau ke toilet duluu..kebelet euy" ucap Aletha
" yaudah sana jangan lama lama hati hati" ucap Revan
" siappp sahabatku" ucap Aletha yang langsung lari kearah toilet. Tidak sengaja bertabrakan dengan Arga
" aduhhhh ilah sakit!!" ucap Aletha yang terjatuh
" Tha yaampun,lo berapa kali sih nabrak gue kaya gini? Hati hati tha..yaampun" ucap Arga sambil membantu Aletha bangun.
" oh lo kak, sorry gue kebelet banget ini mau buang air kecil" ucap Aletha sambil memasang muka kebeletnya
" ahahah yaudah sana sebelum lo pipis dicelanaaa mending sana buruan" ucap Arga
" okee kaaa" ucap Aletha sambil berlari menuju toilet
" bener bener deh tuh anak bisa bisa nya kebelet sampe kaya gitu" ucap Arga dalam hati lalu lanjut berjalan menuju kelasnya