Chereads / Slowly EvErything Disappears / Chapter 5 - Kesenangan didalam suasana mencekam

Chapter 5 - Kesenangan didalam suasana mencekam

Tahun 24 Ars . Di Akademi Elemen .

Hari ini para siswa dihebohkan oleh kejadian mengerikan yang terjadi belakangan ini . Itu terjadi setiap malam , satu persatu siswa hilang setiap harinya . Hingga para petinggi Akademi mulai menelusuri dan mencari tahu apa yang terjadi . Belum ada banyak informasi tentang kebenaran kejadian itu sekarang . Tidak ada jejak yang tertinggal , tidak ada petunjuk juga yang diketahui . Itu bersih dan Normal , seperti para siswa itu menghilang begitu saja .

" Hei , hei . Apa kau tahu kejadian mengerikan yang terjadi belakangan ini ? " ucap seorang anak perempuan kepada temannya dengan raut muka cemas .

" Aku juga tahu . Lagian kejadian itu sudah diketahui banyak orang di Akademi ini . Sebenarnya setiap malam aku khawatir . Entah apa kah aku akan jadi korban berikutnya . Soalnya tidak ada ciri khusus dari orang - orang yang menghilang itu . Mereka Normal tanpa hal khusus . Ini seperti kasus pembunuhan berantai . Bahkan kita tidak tahu , apakah yang menghilang itu masih hidup . Bagaimana jika mereka itu sebenarnya diculik untuk disiksa ? . Uhhhh memikirkannya saja membuat tubuh ku merinding " Balas teman perempuan itu yang bernama Jeane .

Kejadian ini menyebabkan semua siswa merasa khawatir setiap malamnya . Tapi para petinggi sudah mencoba untuk menenangkan para siswa dengan penjagaan Akademi yang akan lebih diperketat . Informasi ini pun berhasil meredakan sedikit kecemasan diantara para siswa . Tapi bahkan para petinggi tidak tahu siapa yang melakukan ini . Para petinggi Akademi memilih banyak Demi Holy bersama mereka . Tapi bahkan para Demi Holy ini tidak berhasil menemukan pelakunya . Fakta inilah yang membuat para siswa masih merasa cemas . Tapi tentu saja , Para Akademi tidak tinggal diam . Jika para Petinggi Demi Holy tidak bisa membuat kemajuan tentang kasus ini , Mereka akan segera meminta bantuan kepada para Dewan Akademi . Lagipula para Dewan semuanya berada ditingkat Holy . Mungkin dengan itu bisa membuat kemajuan terhadap kasus aneh ini .

....

" Ahh... tidakkk . " Tiba - tiba , disuatu malam diakademi elemen , terdengar suara teriakan perempuan . Itu berasal dari salah satu asrama perempuan . Para teman - teman yang mendengar itupun dengan cepat melaporkannya kepara petinggi .

Segera ketika petinggi datang ketempat kejadian . Mereka hanya melihat seorang gadis perempuan yang sedang berjongkok sambil memegangi lututnya . Siswa perempuan itu dengan takut mengulangi kata - kata yang sama sambil tersedu - sedu pelan .

" Tidak ... Tidak .... jangan bawa aku . " Isak Siswa perempuan itu .

Para petinggi yang melihat itu segera menghubungkan kejadian ini dengan kejadian yang sudah lama terjadi belakangan ini . Ya ... Siswa yang tiba - tiba hilang . Tapi sedikit beruntung .. sekarang mereka memiliki saksi yang mungkin memberikan petunjuk kepada mereka . Salah satu petinggi itupun dengan pelan mulai bergegas ke arah siswa perempuan itu . Mencoba untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi .

Dengan suara pelan . Petinggi perempuan itupun menanyakan apa yang sebenarnya terjadi .

" Kamu .... Sebenarnya apa yang terjadi ? . " Kata petinggi itu .

" Tidak ..... tidak ... Jangan , jangan . " Tapi Siswa perempuan itu gelisah dan dengan takut mulai melambai - lambai kan tangannya seperti ingin menolak . Tampaknya Cedera mental pada siswa ini cukup parah , hingga membuatnya trauma seperti ini .

Melihat wujud menyedihkan dari siswa perempuan ini . Para petinggi dengan bijak memutuskan untuk menunggu sampai dia cukup tenang dan bisa berkomunikasi dengan baik . Lagipula , Ini demi memecahkan misteri ini .

Tahu atau tidak . Kejadian ini sebenarnya adalah kejadian memalukan yang dapat merusak reputasi Akademi Elemen . Dengan itu , para pemimpin Akademi tidak akan tinggal diam dan memutuskan untuk turun tangan sendiri jika para pihak Akademi sudah tidak dapat menanganinya lagi . Tentu saja . Itu jika memang mereka tidak dapat berbuat apa - apa lagi .

....

Awal Tahun Ars ke 25 Sudah terlewati . Januari tanggal 3 di Awal tahun , Kehidupan Eve saat ini bisa dibilang sebagai hidup yang sangat membosankan . Dirinya memutuskan untuk kesini dan belajar lebih banyak tentang dunia .

Saat ini , Eve sudah mempunyai banyak pengetahuan dasar tentang apa yang saja yang ada didunia ini . Setidaknya , jika seseorang bertanya kepada Eve apa yang dia ketahuinya tentang dunia sekarang . Eve akan menjawab bahwa dirinya mempunyai pengetahuan setara dengan orang biasa tentang dunia .

" Ugh . Semakin hari , semakin membosankan saja . " Gumam kecil Eve sambil berbaring ditempat tidurnya .

" Aku harap , banyak kejadian menarik yang terjadi . Jika aku menunggu lulus dari Akademi ini . Itu butuh lima tahun lagi . Sebelum itu , mungkin aku sudah menjadi gila . " Kata Eve .

Tiba - tiba . Eve teringat tentang gosip - gosip hangat yang sering dibicarakan oleh para siswa . Itu tentang menghilangnya para murid diAkademi secara misterius , Dan para petinggi juga sudah ikut turun tangan untuk menanganinya .

Memikirkan ini . Senyum muncul di wajah Eve . Segera , dia beranjak dari tempat tidurnya dan menuju ke tempat para petinggi .

" Ini menarik . Aku harap aku bisa ikut berpartisipasi . " Kata Eve dengan riang . Senyum nya tidak mau hilang dari wajahnya .

....

Di Ruang para petinggi .

" Apa ? " Kata salah satu petinggi dengan heran .

Petinggi lain juga melanjutkan berbicara .

" Eve . Kamu serius mau membantu menyelidiki ini ? . Mungkin saja , ini sangat berbahaya . " Kata salah satu petinggi perempuan yang juga pemimpin para petinggi . Namanya Rebecca .

Mendengar itu , Eve dengan pelan mengangguk dan menjawab . " Iya Bu . "

Mendengar balasan Eve yang tenang dan bertekad . Rebecca diam - diam menghela nafas . " Huh . Baiklah kalau begitu . Tapi , kami tidak bertanggung jawab jika kamu ketinggalan pelajaran . Mulai besok . Kamu akan bisa mulai membantu . Jika kamu berubah pikiran . Kamu boleh untuk undur diri . karena kemungkinan , pelaku adalah orang yang kuat . " Kata Rebecca .

Eve pun dengan hormat menjawab " Iya Bu . Terima kasih . " Dan segera , Eve pergi dari ruangan , dan kembali ke kamarnya .

Melihat Eve pergi . Salah satu petinggi berbicara kepada Rebecca dengan heran .

" Ketua . kenapa kamu dengan mudahnya menerima dia untuk membantu ? " Katanya .

Rebecca pun menjawab dengan pelan .

" Itu karena dia bisa dibilang sebagai orang yang cukup pintar . Pemikirannya yang berbeda mungkin bisa membuat jalur petunjuk untuk kita . Aku sudah melihat banyak sekali berita tentang dia . Pikirannya yang tidak bisa ditebak . Dan mungkin kita memang bisa menemukan petunjuk lewat dia . " Kata Rebecca .

" Lagipula . Jika ada pekerja tambahan yang seperti dia . Kemungkinan kita untuk mendapat petunjuk dan menyelesaikan masalah menjadi lebih tinggi . Jika perlu . Kita juga akan meminta Arnold dari Light Family untuk membantu juga . " Lanjut Rebecca .

" Itu ide bagus ketua . Mungkin dengan mereka berdua . Kita akan dapat menemukan sebuah petunjuk yang berguna . " Kata Salah satu petinggi dengan hormat .

...

Sebuah ruang bawah tanah didalam kota Nirsa .

Tumpukan mayat terlihat . lebih tepatnya , mereka lebih seperti tumpukan daging yang hancur , dari pada mayat . Bola - bola mata menggelinding dari tumpukan daging itu . Tulang - tulang juga menonjol dari bawah tumpukan itu . Pemadangan mengerikan itu bahkan dapat membuat pembunuh paling berpengalaman muntah saat melihatnya .

Disudut yang berbeda dari tumpukan daging itu .Ada Anak - anak muda disana . Wajah mereka sangat suram . Ketakutan bisa dirasakan darinya . Tubuh mereka bergetar tak terkendali , air mata juga berbucuran . Mereka semua memiliki tiga kesamaan . Ketakutan , mempunyai umur yang relatif sama , dan memakai seragam Akademi Elemen .

...

Akademi Elemen . Kamar Eve Light .

Di kamarnya , Eve sedang berbaring dan merenungkan sesuatu .

" Jadi . Aku diizinkan ya . Entah kenapa , aku jadi malas sekarang . Aku rasa , aku akan mengundurkan diri . " Gumam Eve .

" Aku rasa . aku ingin tidur saja ." Kata Eve . Lalu , dia pun segera mencari posisinya . Dan perlahan menutup matanya .

" Semoga . Mimpi yang indah ya "

....

Dalam dua tahun ini . Eve menjalani hidupnya seperti biasa . masuk ke kelas , terkadang berbincang dengan kenalannya . Atau mungkin menjelajahi Akademi yang cukup luas ini . Tapi , selama dua tahun ini . Belum ada tujuan pasti bagi Eve untuk masa depannya .

Ini membuat Eve masuk dalam ketidaknyamanan setiap harinya . Dirinya baru didunia ini . Dan juga , dirinya tidak punya siapa - siapa yang akan membantunya . Yah , secara teknik , dirinya masih mempunyai Keluarga besarnya . Tapi , tentu saja Eve itu sebenarnya sudah dianggap mati oleh semua keluarganya .

Kembali kekeluarganya dan diterima oleh mereka itu sangat sulit . Menghancurkan mereka juga sangat sulit .

" Ugh . Aku rasa . Untuk saat ini , aku akan bersekolah dulu sampai lulus . " Kata Eve dengan anggukan pelan .

Tiba - tiba . Terdengar ketukan pelan dari arah pintu kamarnya dengan suara seorang perempuan memanggil nama Eve .

" Eve . Kamu ada didalam ? . Jika ada , bolehkah kita bicara sebentar ? . " Tanya Perempuan itu .

" Baiklah . Aku akan segera keluar . " Jawab Eve .

" Terima kasih jika begitu "

Eve pun , segera berpun segera beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan untuk membukakan pintunya .

Pintu perlahan terbuka . Dengan pelan Mengungkapkan wujud dari perempuan itu .

Eve melihat . Sebenarnya dari suaranya saja Eve sudah tahu siapa yang berkunjung .

" Halo . Tante Nina . Apa yang kau butuhkan kemari ? " Tanya Eve ke Nina dengan wajah datar .

" Emm . Tidak ada sebenarnya . Tapi . Aku dengar , kamu memohon ke para petinggi untuk mencoba membantu menyelimuti kasus belakangan ini ya ? . " Tanya Nina .

Dengan merenung sebentar . Eve sekarang memikirkan apa yang dipikirkannya sebelumnya . Saat Tiba - tiba , dirinya kehilangan niat untuk membantu menyelidiki kasus ini .

" Maaf Tante Nina . Sepertinya aku tidak jadi untuk membantu soal itu . " Jawab Eve dengan tenang .

Melihat itu , Nina tidak bisa tidak mempunyai ekspresi heran dan bingung diwajahnya . Didalam pikiranya " Kenapa dia tiba - tiba mengurungkan niatnya untuk membantu ? . Bukankah Sebelumnya dia memohon untuk membantu ? . Kenapa ? " Nina tentu saja heran . Apa yang sebenarnya diinginkan Eve ? . Dalam pikirannya .

" Oh . Begitu ya . Sayang sekali . Padahal , jika kamu memang mau membantu . Aku tadinya ingin meminta kamu untuk menjaga Arlond untuk ku . Karena . Arlond diminta untuk membantu kamu untuk juga menyelidikinya . " Kata Nina dengan sedikit kekecewaannya .

. Tanpa rasa . Eve menjawab .

" Oh . Begitu . Kalau begitu aku minta maaf Tante Nina . " Kata Eve tanpa emosi .

" Tidak apa - apa . Kalau begitu , aku pergi ya ? . Soalnya , aku mempunyai pekerjaan yang harus diselesaikan . " Kata Nina dengan wajah cerianya seperti biasa .

" Oh . Baiklah . Kalau begitu, sampai jumpa . " Jawab Eve . lagi - lagi dengan datar .

Setelah mengucapkan kata sampa jumpa . Tanpa basa - basi . Eve Segera kembali ke kamarnya dan menutup pintu kamarnya tanpa menoleh kembali kebelakang .

Nina yang sekarang masih didepan pintu mulai merenung .

" Kenapa anak itu selalu seperti itu ? . Huh... entah kenapa , aku sedih . " Kata Nina dalam pikirannya .

Segera , Nina pun meninggalkan area kamar Eve dengan kesedihan di wajahnya . Tanpa sadar . Sebenarnya setetes air mata sudah berada disudut matanya . Hanya saja , Nina tidak menyadarinya .

.....

Didalam kamar . Eve juga sudah mulai berlabu dalam pikirannya .

. Nina Light , dan juga ibuku . Cih , kenapa dia selalu mencoba untuk dekat dengan ku ? . Apakah dia sudah tau jika aku adalah anaknya yang sudah dibuang ? .

. Tidak . Tidak mungkin itu terjadi .

. Atau karena dia merasakan dari hatinya ? . Seperti , apa namanya ? . Oh .... ikatan batin . Apakah memang dia merasakan ikatan batin terhadap ku ? .

. Dan juga . Ada .... adik ku . Arnold Light . hmph.... sisombong itu . Dia kira dia siapa ? . Untung saja aku menahan kekuatanku . Jika aku menggunakan semua kekuatan ku . Aku pasti menonjol , hanya saja . Aku tidak mau terkena masalah seperti itu .

Nina sebenarnya adalah salah satu profesor di akademi elemen ini . Dia mengajar dasar - dasar untuk kendali elemen Cahaya . Tentu saja . Dia mengajar elemen cahaya karena memang , dia dari keluarganya Light .

. Huh..... Sialan . Saat pertama kali datang ke akademi ini . Aku tidak menyangka jika aku akan bertemu dengan keluarga kandungku . Sebenarnya ini tidak nyaman. Aku harap .... waktu akan terasa lebih cepat .... dan hari lulus segera tiba tanpa banyak tekanan dari hati ku .

.....

Dimalam hari . Kekejaman masih terjadi didalam ruang bawah tanah itu .

Sekarang ada satu siswa perempuan yang lagi duduk di sebuah kursi . Dirinya dipenuhi luka dimana - mana . Air matanya sudah mengering berwaktu - waktu yang lalu . Kaki kanannya sudah hilang . Tangan kirinya , juga sudah hilang . Tapi dirinya masih sadar dalam kondisinya yang sekarang .

Didepan perempuan itu . Sosok berjubah hitam berdiri . Wajahnya tersembunyi didalam kerudung hitam itu . Sosok itu sedang memegang pedang ditangan kanannya . Pedang itu indah . Dengan ornamen berlian dipegangannya , dengan darah yang menetes dari ujung pedangnya . Sosok hitam itu menatap sebentar kearah perempuan itu . Dengan terdiam sebentar . Sosok itu lalu mulai bergerak . Tangannya mengangkat pedangnya . Tiba - tiba , sebuah kilatan violet terlihat . Dengan suara indah seperti nyanyian Malaikat .

Kilatan Violet itu melesat kearah leher perempuan itu . Lalu , suara jatuh terdengar . Para siswa yang melihat itu ketakutan . Disana , sebuah tubuh tanpa kepala terlihat . Dan sebuah kepala terpisah terlihat dilantai . Darah bercucuran , Suasana teror naik dengan hebatnya . Para siswa dengan takut mulai berteriak . " Ahhhhhhhhh " " Ahhhhhhhh " .

....

Masih dibawah tanah . Sosok itu berbicara .

" Bagaimana jika kita memulai permainan ? . Siapapun yang memenangkan permainan ini diberi kesempatan untuk pergi untuk kembali dan tetap hidup ? . Kata sosok itu .

Dengan sedikit keheranan dimata para siswa , para siswa dengan bersamaan menjawab . " Permainan apa itu ? " .

" Ok , mari kita lihat . Permainan ini akan hanya dimiliki satu pemenang . Mau itu perempuan , atau laki - laki . Disini kita akan akan bertanding dengan stamina kalian . Apakah kamu mau mengikuti permainan ini . Yang menang bisa tetap hidup lo ? ." Kata sosok itu . Mungkin wajahnya tertutup oleh tudung hitam , tapi para siswa jelas melihat senyuman dingin iblis itu .

....

Para siswa menyetujui permainan , dengan itu permainan sederhana dari sosok itu pun dimulai .

...

Bawah tanah itu sekarang tidak lagi dipenuhi oleh teriakan kesakitan dan putus asa . Masih ada teriakan bergema . Tapi hanya berbeda ....

.....

Didalam pikiran para Siswa laki - laki .

" apakah ini nyata ? . Bukankah ini sedikit kejam ? . Apalagi bagi perempuan . Mungkin mereka akan mengalami trauma berat setelah ini . Tapi ya ... jika mereka masih hidup . Heheheh ... setidaknya jika aku mati . Kesenangan seperti ini masih bisa kurasakan . "

.....

Ada beberapa pasangan diantara para siswa yang diculik . Mereka awalnya bertekad untuk tetap mati bersama nantinya . Karena mereka sudah berpikir bahwa disini sudah tidak ada harapan lagi . Ada Cahaya yang tersisa , yaitu para pihak sekolah yang akan menemukan mereka . Tapi .. Mereka tidak mencoba berharap terlalu tinggi dan berpasrah tentang apa yang terjadi .

Beberapa saat yang lalu . Para pasangan ini hanya berpikir bahwa mereka hanya harus menahan siksaan fisik yang akan diterima mereka . Tapi nyatanya ..... Sekarang , kerusakan mental mereka lebih parah daripada harus menerima kematian .

...

Erangan ada dimana - mana . Didalam ruang bawah tanah yang berdarah . Para siswa lagi menjalani permainan yang diajukan . Dengan pedebatan tinggi yang sudah dilalui . Sekarang para siswa terpaksa sepakat tentang permainan itu .

.....

Seorang siswa laki - laki sedang melihat kehancuran . Didepan matanya . Pemandangan mengerikan terpampang . Tapi ... hanya beberapa Siswa yang memiliki pandangan seperti itu . Entah kenapa ... Sepertinya hanya mereka yang paling tersakiti oleh permainan ini .

.....

" Ah ... ah .. ah . ah .. ah " Desahan seorang wanita .

Jika melihat lebih jauh . Pemandangan ruang bawah tanah sekarang berbeda dari sebelumnya . Sekarang para siswa sedang bersenang-senang dalam permainan ini .

Sudah tiga hari sejak permainan dimulai . Sekarang suasana lebih terasa gembira sejak pertama kali permainan dimulai .

Seks ada dimana - mana . Ada seorang siswa perempuan dengan dua laki - laki yang bermain dengannya . Ada satu laki - laki dengan dua perempuan padanya . Ada yang sepenuhnya tanpa pakaian . Ada yang hanya setengah tubuhnya yang berpakaian .

Ada seorang pria yang memandangi pasangannya yang di mainkan tiga siswa pria lainnya .

Ada Pria lainnya yang melihat pasangannya bermain dengan penuh gairah dengan laki - laki lain .

Ada siswa perempuan yang sudah terbiasa dengan permainan ini . Dirinya yang cantik dikerumuni banyak pria . Aroma cinta bertebaran diseluruh tubuh wanita itu .

Sementara sebagian pria yang melihat pasangannya bermain dengan pria lain . Mereka merasakan Sakit mental saat memandangi kejadian ini . Sebelumnya , mungkin mereka tetap bersama . Itu dikarenakan para pasangan perempuan yang masih ingin setia .

Tapi . Setelah permainan memasuki hari ketiga . Para pasangan perempuan tiba - tiba pergi dari mereka dan mulai bermain dengan para pria lainnya . Itu pasti . Sangat pasti . Itu pasti dikarenakan Punya mereka yang lebih kecil . Tentu saja , para pasangan perempuan itu tidak akan puas .

Tapi . ada hal yang tidak diketahui para siswa . Itu adalah kabut perangsang yang sudah digunakan oleh sosok hitam itu . Akibat dari kabut perangsang itu . Para siswa sekarang terhanyut dalam kesenangan mereka , dan enggan untuk berhenti .

Mungkin ini lah sebabnya para pasangan perempuan tiba - tiba tidak puas dengan pasangan mereka sebelumnya .

...

Sosok hitam yang sedang menyaksikan pemandangan ini dari sudut ruang bawah tanah bergumam dengan kebahagiaan disuaranya .

" Ah ... Ini baru menarik . Hahahahahah " Kata Sosok itu dengan tawa kesenangan yang bergema disudut ruangan itu .

" Hahahhahah "