"Jadi bagaimana tentang persalinanmu nanti?" Mereka berbicara dengan santai sembari menata pemandangan yang ada di belakang bangunan, ada taman kecil di sana dengan kolam ikan dan air mancur yang gemercik airnya seakan menjadi obat bius untuk kekhawatirannya. "Jika tidak salah hitung, kau akan melahirkan beberapa minggu dari sekarang, aku tahu bagaimana rasanya menunggu hari-hari persalinan Jadi aku yakin kau pasti kekhawatir bercampur dengan keinginan untuk segera melihat putrimu lahir ke dunia."
Lysa hanya tersenyum lalu meneguk segelas air putih yang ada di dalam genggamannya. Bukannya tidak mau memberi jawaban, dia hanya mencoba untuk memahami keadaannya sekarang. Yang dikatakan oleh Rumi adalah kebenarannya dia tidak bisa mengabaikan kekacauan yang ada di dalam hati dan pikiran yang sekarang.