"Kau membicarakan kepercayaan bersama orang lain, tetapi kau tidak bisa mempercayaiku?" Mr. Tonny tertawa ringan. "Kau berkata pada mereka bahwa mereka harus mempercayai suaminya tetapi kau sama sekali tidak bisa mempercayaiku."
"Kenapa sekarang ini malah membicarakan tentang kepercayaan?" tanya Rumi. Dia menghela nafasnya panjang. "Bukannya aku tidak mau percaya padamu, tetapi memang tidak ada apa-apa di antara kita." Dia berusaha untuk menjelaskan sebaik mungkin agar suaminya mau mempercayainya.
"Jadi kenapa dia datang kemari?" tanyanya. Mr. Tonny mengulang kalimat yang sama seperti tadi sebab itu belum mendapat jawaban Rumi. "Apa yang dia katakan dan mungkin saja dia juga mengancam dirimu."
Rumi menghentikan aktivitasnya dalam melipat selimut di atas ranjang. Dia menatap ke arah sang suami yang baru saja keluar dari kamar mandi, pria itu duduk di atas sofa. Menarik secangkir kopi yang disediakan untuknya.