"Kenapa belum tidur?" Itulah kalimat yang pertama kali muncul setelah dia datang dan bertemu dengan sang istri, padahal bukan itu kalimat yang diharapakan olehnya.
"Harusnya kau bertanya bagaimana kabarku dan bagaimana hariku ..." Dia menyahut. Ditatapnya sang suami yang sibuk dengan aktivitasnya di sana, mengancingkan piyama setelah membasuh diri dan berganti pakaian.
Lagi-lagi dia mengingkari janjinya.
"Untung saja aku sudah memberi makan anak kita, ayahnya mengingkari janjinya." Rumi menggerutu dari atas ranjangnya, sembari terus mengarahkan sorot matanya untuk Mr. Tonny. Tak mau lepas dari sana.
"Apa yang aku ingkari?" tanya pria itu dengan nada beratnya. Dia memutar tubuhnya lalu berjalan mendekati sang istri, perlu diketahui ini adalah waktu yang tepat untuk berisitirahat, merilekskan semua pikiran dan otak untuk menyambut pagi datang beberapa jam lagi.