Dua cangkir kopi menemani keduanya. Meskipun baginya ini adalah membosankan, tetapi hanya ini yang bisa dia lakukan sekarang. Setidaknya dia punya teman untuk berbicara malam ini.
"Jujur saja aku ingin mengajakmu ke club atau semacamnya." Cathline menyela keheningan di antara keduanya. "Namun, aku tahu jika itu akan berbahaya nantinya dan Kalau ayah tahu dia pasti akan memarahiku habis-habisan. Aku yakin jika dia juga pasti akan tahu," ucapnya lagi. Menaikkan kedua sisi bahunya sembari melanggar-gelengkan kepalanya. "Dia pasti mengirim seseorang untuk mengikuti kita setelah tahu bahwa aku mengirimi surel pesan padamu."
Rumi tertawa. "Aku tahu jika kau pasti akan bosan jika hanya duduk sembari menikmati secangkir kopi seperti ini. Jelas-jelas ini bukan gayamu dan jelas-jelas aku sedikit takut kalau kau mungkin bosan dengan ini semua."