"Ini tentang Rumi Nathalia." Gadis itu meneruskan. "Gadis yang baik dan yang lugu. Dia adalah kunci dari ingatanmu, Cassia."
Rumi diam setelah mendengar kalimat itu lolos dari celah bibir lawan bicaranya. Dia memandang dengan penuh ketidakmengertian di sini. Mencoba untuk menerka semuanya, memahami apapun itu tetapi dia tidak bisa melakukannya.
"Aku tidak mengenal siapa itu Rumi Nathalia. Dia adalah bagian dari kita?" tanyanya, dengan ada bicara yang begitu lembut dan tatapan mata yang polos penuh dengan harapan.