"Istrinya Big Man? Siapa Big Man?"
Ah, kini dia mengerti mengapa pria itu disebut sebagai Big Man generasi ke-tiga. Mungkin karena badannya yang terlihat besar dan kekar? Atau sebab dia adalah pria besar yang berkuasa di wilayah yang besar juga?
"Aku dengar ada gadis yang mencariku?" Rumi menyela diamnya seorang gadis yang berdiri sembari menatap lukisan yang ada di depannya.
Keduanya saling menatap satu sama lain dalam diam, sebelum akhirnya, Rumi lah yang menyapa pertama kali dengan lengkungan manis di atas bibirnya.
"Oh, kamu gadis yang waktu itu?" tanyanya pada Dani. Dia berjalan mendekatinya. Langkah kaki terkesan begitu anggun, gaun yang dia kenakan menyapu lantai, memberi kesan sempurna bahwa dia adalah tuan putri di tempat ini.
"Aku tidak menyangka kalau kamu akan menemukan tempat ini dan menemuiku." Rumi mengulurkan tangannya. Tidak ingin banyak berbasa-basi, dia memperkenalkan diri. "Cassia Heleina."