Dia tidak menyangka bahwa dia memutuskan untuk bertemu dengan pria satu ini lagi, sebenarnya ini bukan pertemuan yang diharapkan dan disengaja. Dia mendapat sebuah misi pertemuan di tempat ini. Tidak sengaja jika jalannya dihadang oleh sekelompok orang yang wajahnya tidak asing untuknya sebagian. Salah satunya adalah pria yang sedang duduk di depannya, meminum sebuah teh hijau yang disebut langsung di depan mereka. Semuanya masih sama, menurut Mr. Tonny Ayres. Tidak ada yang berubah dari pria ini dari tahun ke tahun. Dia adalah seorang pria yang baginya masih begitu menyebalkan.
"Aku dengar kau mendirikan pondok di sekitar sini," Ucapnya memulai pembicaraan dengan pria botak di depannya. Dia mengakhiri kalimat itu dengan senyum manis di bibirnya. Tidak benar-benar menikmati pertemuannya, dia memandang dengan cara yang khas dan mencurigakan, tentu saja sedang mencari celah untuk menghinanya.
"Jadi orang-orang yang berjalan bersamamu tadi adalah ..."
