Dia datang di saat Rumi sedang asik dengan dirinya sendiri, menyisir rambut panjangnya di depan cermin, sembari bersenandung ringan, mencoba untuk mengusir kegelisahan yang ada di dalam hatinya sejak tadi.
Dia tahu Mr. Tonny akan datang dari derap langkah kaki yang terdengar, tak mau terlihat resah dan gelisah, dia harus menyibukkan dirinya.
"Mau tidur?" tanyanya, menutup pintu. Rumi dengan pakaian itu, pastilah akan mengangguk dengan nyata. Gaun tidur itu benar-benar cocok untuknya.
Rumi manggut-manggut, menatap kedatangan Mr. Tonny dari pantulan cermin yang ada di depannya. Kembali menyisir rambutnya lagi. Cukup sulit untuk berakting bahwa dia baik-baik saja. Padahal sekarang hatinya cukup was-was dengan apa yang baru saja terjadi tadi. Dia hanya takut, jika akting tak cukup bagus untuk menutupi semua yang terjadi.
