Dia tak tahu kalau akan begini. Pria itu ceroboh dengan meninggalkan korbannya terkapar di pinggir jalan begini. Padahal dalam pikirnya, Darius akan menyelesaikan semuanya dengan dengan begitu rapi, tanpa meninggalkan sisa apapun. Namun, dia salah besar. Darius melakukan sebuah kesalahan di sini.
"Genta ..." Rumi memanggilnya lagi. Membuyarkan fokus pemuda yang masih mematung di tempatnya, sepertinya dia tak tahu harus bagaimana. Pandangan matanya seakan mengatakan bahwa dia juga terkejut dengan apa yang dia lihat sekarang.
"Kemarilah dan bantu aku. Paling tidak panggilkan seseorang." Dia meminta, mencoba untuk menyadarkan pria ini.
Genta berjalan mendekat, berjongkok di depan Rumi.
"Pak Darius pasti hanya memberi bius, jadi jangan khawatir." Dia mencoba menenangkan.
Sekarang pandangan keduanya saling bertemu satu sama lain, tidak ada yang berbicara, Rumi seakan sedang mencoba untuk membaca keadaan yang ada. Nyatanya, dia masih tidak mengerti dengan semua ini.
