Rumi tidak memandang gerbang besar yang ada di depan sana, baginya itu sangat jauh. Namun, jarak pandang cukup untuk sampai di sana. Jika seseorang datang, maka gerbang akan dibuka. Dua penjaga yang ada di luar gerbang dan dua lagi yang ada di dalam, akan sigap membukakan celah.
Namun, sampai sekarang, masih saja kosong. Sepi tak ada siapapun yang datang sekarang, padahal jam menunjukkan hampir pukul 12 malam. Beberapa menit lagi, waktu akan berganti. Tanggal bertambah dan hari maju ke depan. Jika begitu, maka seharian penuh Rumi tidak tidur. Dia menunggu kedatangan seseorang. Dengan begitu setia. Berharap dia benar-benar datang setelah ini.
"Kau akan benar-benar menunggunya, Nona Cassia?" tanya Liodra lagi. Dia belum pergi rupanya. Masih ada di sana, menandingi Rumi yang duduk di sisi ambang pintu. Tatapan matanya penuh harap.