"Di mana Nyonya Jase?" Rumi menyela hening di antara keduanya. Mr. Tonny yang berdiri menatap pemandangan yang ada di luarnya kini menoleh, menatap ke arahnya. "Sejak aku bangun tadi, aku tidak melihatnya. Mr. Eliot bilang dia tidak tahu. Tidak semua pengawal harus tahu satu sama lain," katanya kemudian. Menjelaskan secara singkat.
"Eliot benar." Mr. Tonny menyahut dengan nada bicara yang datar, seakan tidak ada emosi apapun di dalam sana. Memandang Rumi dengan cara yang biasa.
"Kemana dia pergi?" Rumi kembali mengulang kalimatnya. "Kita bahkan belum bertukar kabar seharian. Aku khawatir jika—"
"Jase adalah mata elang." Mr. Tonny memotong kalimatnya. Membuat Rumi ber-oh ringan sembari menaikkan kedua sisi alisnya. Terkejut juga tak mengerti dengan kalimatnya itu. Dia heran, mengapa semua yang berhubungan dengan Mr. Tonny terasa begitu asing untuknya. Mungkinkah ini sebab memorinya yang benar-benar hilang?