Farhan sudah sampai di rumah sakit, lalu ia memarkirkan kendaraan roda duanya, setelah itu ia langsung beranjak ke dalam. Farhan membuka ponselnya, ada tiga panggilan tak terjawab dari Mama Indah. Perasaan Farhan semakin panik, ia benar-benar takut terjadi sesuatu pada istrinya itu.
"Mama!" Panggil Farhan seraya menghampiri Mama Indah yang sedang duduk sambil menangis seorang diri.
"Kenapa, Ma?" Tanya Farhan sambil duduk di samping sang mama mertua.
"Felisa sudah nggak ada, Felisa meninggal."
Farhan terdiam, ia tak mengeluarkan sepatah katapun, hatinya luluh lantah, dunianya tiba-tiba hancur saat mendengar perkataan mama mertuanya itu. Ia berharap ini semua hanya mimpi. Beberapa detik Farhan terdiam, akhirnya ia menyadari bahwa ini bukan mimpi, ia kenyataan pahit yang harus ia terima.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun." Ucap Farhan.
"Jam berapa meninggalnya, Ma?"
"Jam sembilan."
"Ya Allah ... " Farhan baru mengeluarkan air mata.