Kirana sudah berada di rumah sakit, ia mulai merasakan sakit pada perutnya, lalu sang dokter pun memeriksanya. Dari hasil pemeriksaan, dokter mengatakan, mulut rahim Kirana baru mengalami pembukaan satu, yang artinya masih harus menunggu. Di dalam ruangan, Kirana ditemani oleh Andra, Ibu Ranti dan Mama Rosa. Mereka tidak sabar untuk segera melihat malaikat kecil yang akan lahir ke dunia. Kirana yang masih berbaring, merasakan nyeri pada punggungnya.
"Ibu, tolong pijitin punggung aku!" Titah Kirana. Sang ibu langsung memijiti punggung putrinya itu.
"Mas, tolong pijiti kaki aku." Pinta Kirana. Andra pun turut memijiti kaki sang istri yang sedang merasakan sakit itu.
Drrttt ...
Tiba-tiba saja ponsel milik Andra yang ia simpan di tas kecil miliknya bergetar, Andra menyudahi memijiti sang istri lalu ia pamit keluar ruangan sebentar.
"Mas Andra mau kemana sih, Bu?" Tanya Kirana.
"Tadi sepertinya hpnya bergetar, mungkin mau menerima telepon."