"Dok, bagaimana Papa saya?" Tanya Farhan pada dokter yang baru saja menangani Papa. Farhan sangat terlihat panik, karena tiba-tiba nafas Papa Fathur tak lagi terdengar di monitor setelah Mama Lusi masuk ke dalam ruangan ICU tadi.
"Bapak Faturrahman telah meninggal dunia." Jawab sang dokter.
Farhan tak dapat menahan kesedihannya, air matanya langsung membasahi kedua pipinya. Tak hanya Farhan Fiola, Bella, Reyna, Farel, Felisa dan Mama Lusi pun menangis. Mereka semua tidak percaya bahwa Papa Fathur telah tiada.
Fiola terlihat lemas, ia seolah lagi punya kekuatan untuk berdiri. Farhan pun menuntunnya, mereka masuk ke dalam ruangan untuk melihat jasad sang papa dan untuk memastikan bahwa Papa Fathur benar-benar sudah tidak ada. Tangis Farhan kembali pecah, kala melihat Papa Fathur yang sudah terbujur kaku di tempat tidur rumah sakit. Benar, sang papa sudah meninggal dunia.