"Maaf, aku masih trauma berpacaran!" Alibi Farhan. Ia tidak mungkin mengungkapkan yang sebenarnya hari ini.
"Kalau boleh tau, kamu trauma kenapa?"
"Dulu, aku pernah punya pacar, lalu pada saat aku ingin menikahi dia, namun tidak disetujui oleh orang tuanya, dengan alasan, aku anak dari broken home, akhirnya wanita itu dijodohkan dengan orang lain. Dari kejadian itu sampai sekarang, aku belum bisa menerima wanita manapun untuk hadir dalam hidup aku."
Fiola tersenyum, namun ia juga sedang dirundung kesedihan, "ternyata ada juga ya orang tua yang tidak menyetujui hubungan anak perempuannya dengan kamu. Padahal kalau menurut aku, beruntung sekali wanita yang bisa dinikahi oleh kamu dan aku berharap wanita yang beruntung itu adalah aku." Fiola berucap sambil mengeluarkan air matanya.
"Biasa aja lagi Fi, aku bukan cowok yang benar-benar baik, masih banyak kekurangannya."
"Nggak Farhan, menurut aku, kamu itu sempurna." Ucap Fiola yang terlalu berlebihan dalam menilai Farhan.
