"Aku biasa aja kok, Fi!" Ucap Farhan. Farhan tidak ingin Fiola terlalu menganggapnya baik.
"Nggak Farhan, kamu itu baik banget!" Puji Fiola.
Farhan sudah membuat Fiola terbang melayang dengan kedatangannya hari ini. Fiola menyangka, ini adalah awal kedekatan mereka, lalu akan berlanjut kedekatan yang berikutnya. Wanita memang sering salah mengartikan perhatian laki-laki, disaat laki-laki berbuat baik, disitulah ada hati yang berharap.
"Farhan, kamu mau makan apa?" Tanya Fiola.
"Nggak usah Fio! Aku nggak lama kok, sebentar lagi pulang."
"Mau kemana sih? Jangan buru-buru!"
Drrttt ... Drrttt ....
Benda pipih milik Farhan yang ia letakkan di dalam tas kecilnya bergetar, Farhan pun meraihnya, Reyna yang meneleponnya.
[Hallo Rey]
[Iya. Kakak lagi dimana?]
[Masih di rumah teman, kenapa?]
[Kak, motor temanku mogok, tadi dibawa ke bengkel sama temanku itu, nanti kakak bisa jemput aku nggak?]
[Memang, kamu lagi dimana?]
[Lagi di Mall]
[Mall mana?]
[Bintaro Xchange]