Farhan saat ini sedang diperjalanan menuju ke rumah sakit tempat Papa Fathur dirawat. Ia sudah memakai topi, kacamata hitam dan juga masker, nanti ia akan berpura-pura sebagai anak dari teman Papa Fathur.
Farhan turun dari mobilnya, lalu ia memasuki rumah sakit. Ia beranjak ke ruangan tempat Papa Fathur dirawat. Sebelum memasuki ruangan, Farhan duduk di ruang tunggu untuk melihat suasana di sekitar, Farhan persis seperti mata-mata yang mengintai calon korbannya. Ia melihat dari kejauhan seorang anak anak laki-laki yang keluar dari ruangan tempat Papa dirawat, juga seorang perempuan memakai hijab berwarna biru muda, wajah perempuan itu sepertinya tidak asing bagi Farhan. Farhan memicingkan matanya, agar tidak salah lihat.
"Fiola ... " Gumam Farhan.
"Jangan-jangan Fiola .... Ah tidak mungkin!"
Krekkk....