Sakitnya sudah hilang, Mama Lusi sudah tidak merasakan sakitnya ditinggal Papa Fathur. Dari dulu Mama Lusi selalu mengharapkan Papa Fathur untuk kembali tapi itu tidak pernah terjadi, bahkan sempat ada laki - laki yang mau melamar Mama Lusi, tapi Mama Lusi menolaknya karena masih menunggu kepulangan Papa Fathur. Betapa setianya Mama Lusi pada Papa Fathur yang ternyata hanya jadi pelampiasan sementaranya saja.
"Nggak, kamu ga salah. Tapi sudahlah, Papamu sudah bahagia dengan istri tua dan anak - anaknya. Sekarang rasanya sudah telat untuk mempertanyakan, mengapa Papa pergi!" Ucap Mama Lusi.
"Waktu itu kan Mama sendiri yang menyuruh aku untuk mencari keberadaan Papa!"
"Iya, tapi karena sudah tau keadaannya seperti yang kamu ceritakan tadi, lebih baik kamu urungkan saja!"
Farhan tetap pada pendiriannya, ia akan tetap menemui Papanya dengan atau tanpa persetujuan Sang Mama.