Sherly sudah pulang, sedangkan Kirana sudah kembali ke dalam kamarnya, ia jadi merasa takut bertemu dengan orang lain karena takut ditanya tentang fitnah yang menimpa dirinya. Rasanya ia ingin mengurung diri saja sampai berita mengenai dirinya dan Farhan itu hilang dengan sendirinya. Kondisi seperti ini membuat mental Kirana terjun bebas, Kirana bukan seorang selebritis, tapi jika ada pemberitaan tentang dirinya selalu tersebar ke tetangga - tetangganya dan itu jadi bahan ghibah mereka. Kirana ingin semuanya kembali membaik.
Farhan kembali membuka blokir nomor handphone Kirana, ia mencoba meneleponnya. Kirana yang sedang berada dikamarnya seketika terkejut begitu ia tahu Farhan menghubunginya lagi, ia pun langsung mengangkatnya.
[Hallo Kiran!]
[Iya....]
[Siapa sih yang sebarin berita ga benar ini ke tetangga - tetangga?]
[Berita apa?]
[Ya berita tentang kita!]
[Jadi kamu sudah tau, kalau berita itu sudah tersebar?]
[Iya!]
[Aku juga ga tau siapa yang menyebarkan]