Adzan maghrib berkumandang, Diaz melaksanakan sholat maghrib di masjid yang dekat dengan rumah Kirana, lalu ia bertemu dengan Farhan yang juga ingin sholat berjamaah. Farhan masih menyapa Diaz seperti biasa, ia tidak sama sekali menunjukkan kecemburuannya.
"Bro, doain gue ya!" Ucap Diaz, Farhan pun tidak mengerti maksud dari ucapannya itu.
"Doain apa?"
"Gue mau mengungkapkan perasaan gue pada Kirana, gue mau menikahi dia, semoga aja diterima."
"Iya." Respon Farhan datar.
Setelah sampai di depan rumah, Farhan langsung masuk ke dalam rumahnya. Sedangkan Diaz, masuk ke dalam rumah Kirana.
Diaz kembali duduk di atas sofa, ia masih menunggu Kirana selesai sholat. Jantungnya sudah berdebar-debar, ia ingin segera mengungkapkan apa yang selama ini ia rasakan.
Tak lama kemudian, Kirana kembali menemani Diaz di ruang tamu, lalu ia duduk di hadapannya.
"Kiran, ada yang mau aku sampaikan pada kamu." Diaz kembali berbicara serius.
"Yaudah, sampaikan aja!"