"Nggak ada, cuma kamu yang naik!" Jawab Andra.
Kirana mempunyai firasat lagi kalau Andra sudah menaiki mobil ini bersama orang lain. Kirana menatap Andra yang dingin, tidak ada pembicaraan apapun yang terlontar dari bibir mereka. Tiba-tiba saja bayi dalam perut Kirana menendang-nendang.
"Ya ampun Sayang, aktif banget sih di dalam perut Mama, semoga kamu sehat-sehat ya. Nanti kita akan bertemu, kamu bisa melihat Mama, kamu juga bisa melihat Papa yang saat ini sedang cemberut aja." Ucap Kirana sambil mengelus-elus perutnya. Ia berharap Andra memberikan respon atas ucapannya itu. Kirana berharap Andra tergugah hatinya, untuk kembali perhatian pada Kirana dan bayinya. Namun Andra tetap saja bergeming, ia hanya menoleh Kirana sesaat sambil menyetir mobilnya.
"Mas, kamu sayang nggak sih sama calon anak kita? Ini anak yang kita harapkan selama satu tahun ini lho!"
"Iya, sayang."
"Tapi kenapa sikap kamu berubah gitu ya?"
"Berubah gimana?"