"Iya, memang dalam hidup silih berganti antara sedih dan bahagia. Tapi, jika sedang bersedih, jangan terlalu terpuruk dengan keadaan, karena nanti kebahagiaan pasti akan menyapa, begitu pun jika sedang bahagia, jangan sampai terlena, karena kesedihan akan ditemui di depan sana." Ucap Kirana.
"Ya, benar sekali."
Kini, Felisa harus bisa menyemangati sang suami, karena waktu akan terus berjalan. Felisa yakin, akan ada kebahagiaan lagi yang mereka dapatkan setelah melalui ujian ini.
Jenazah Papa Fathur sudah selesai di sholatkan, lalu Farhan dan beberapa orang lainnya sedang menggotong jenazahnya itu menuju ke tempat pemakaman.
Farhan kembali teringat, saat-saat terakhirnya bersama sang papa. Ia bersyukur, Papa Fathur masih bisa menghadiri acara pernikahannya. Papa Fathur masih bisa ikut dalam acara perkumpulan keluarga di Puncak kemarin. Itu adalah waktu terakhir kebersamaan bersama sang papa, sebelum akhirnya Papa Fathur berpulang.