"Kamu mau beli makanan lagi nggak?" Tanya Andra pada Kirana saat mereka masih berada di jalan.
"Nggak, aku sudah kenyang, tadi kan aku ambil nasinya banyak." Jelas Kirana.
"Oh gitu, karena malam-malam takut lapar lagi ya?"
"Iya. Takut tambah gendut!" Ucap Kirana dengan nada manjanya sambil mengerucutkan bibirnya.
"Nggak apa-apa, walau gendut tapi kan kamu tetap cantik." Puji Andra. Ia memuji Kirana hanya untuk menutupi perselingkuhannya saja.
"Ih kenapa nggak dari dulu sih aku ketemu sama kamu? Kamu ternyata nggak semenyebalkan yang aku kira." Ucap Kirana yang sudah sangat mencintai Andra.
"Memangnya kamu pikir, aku menyebalkan gimana sih?"
"Menyebalkan seperti Mama kamu!"
Andra melirik istrinya itu, ia mulai sensitif jika Kirana membahas tentang orang tuanya. Andra tidak ingin Kirana menjelek-jelekkan orang tua apalagi sang mama.
"Kalau kamu benci sama Mamaku karena Mamaku orang menyebalkan, apa bedanya sama kamu yang juga menghina dia?" Sindir Andra.