"Aku keluar dulu ya, takut ada Mama." Ucap Andra.
"Oke, Mas!"
Andra pun keluar dari kamar Rini, ia takut Mama Rosa atau Papa Irvan mengetahui perselingkuhannya itu.
Matahari telah tenggelam, malam mulai menyapa seisi bumi. Andra melaksanakan sholat maghrib, lalu ia bersiap menjemput sang istri.
"Ma, aku jemput Kirana dulu ya!" Pamit Andra pada Mama Rosa.
"Iya, jangan pulang malam-malam!" Pesan sang mama.
"Oke, Ma."
Rini yang sedang mengambil air minum di lemari es, melihat Andra yang sudah rapi ingin menjemput sang istri, lalu Andra tersenyum sambil mengedipkan mata pada janda beranak satu itu, Rini pun membalas senyuman Andra.
Rini membukakan pintu pagar, lalu Andra mengeluarkan mobilnya, Andra membuka kaca, lalu melambaikan tangannya ke arah Rini. Setelah itu, ia langsung melajukan kendaraannya itu ke rumah mertuanya.
