Tok ... Tok ... Tok ...
"Masuk!" Ucap Farhan.
Seorang office boy yang tadi Farhan suruh untuk membeli makanan dan minuman masuk ke ruangan Farhan, lalu memberikan dua bungkus nasi dan dua botol minuman dingin kepada Farhan.
"Ini kembalinya, Pak."
"Ambil aja untuk kamu!" Ucap Farhan.
"Terima kasih, Pak."
"Iya."
"Makan dulu yuk Fio!" Ucap Farhan, lalu ia membuka nasi bungkus itu dan mulai memakannya sambil berbincang dengan Fiola.
Fiola mengernyitkan keningnya, sambil kedua matanya menatap Farhan. "Diapa-apain, gimana sih Kak?" Fiola tak mengerti maksud ucapan Farhan tadi.
Farhan mengehela nafas, "kamu kan seorang muslimah, berhijab, jaga diri kamu baik-baik. Jangan sampai gara-gara kebucinan, kamu jadi rusak. Aku cuma takut aja, berawal dari pegangan tangan, lalu nanti berbuat yang lainnya."
Fiola mengingat-ingat kembali peristiwa kemarin, kemarin ia memang sedang berpegangan tangan dengan Zian pada saat Farhan dan Felisa datang.
