pagi nya saat itu Emma seperti tidak tidur sama sekali, apakah simbiosis nya berhasil merasuki tubuh nya. hanya saja Emma mengalami perubahan sedikit.
Emma pergi keluar dari rumah nya, bertujuan untuk menyegarkan tubuh agar badan nya tetap fit dan sehat.
tetapi disaat dia kembali memasuki rumah nya, adik nya bernama Elisabeth datang dan mereka saling berhadapan.
"tumben sekali kakak bangun pagi, biasa nya aku sering mengobrak-abrik kakak kalau gk bangun bangun".~Elisabeth
sesuatu yang aneh terjadi pada Emma, saat adik nya mengobrol. Emma memberikan sebuah wajah datar nya bahkan tanpa ekspresi, sehingga obrolan mereka menjadi sunyi. apa yang terjadi pada Emma?.
"hei kak, kakak dengar aku tidak?".~Elisabeth
hal itu juga membuat adik nya yaitu Elisabeth menjadi takut dan tidak berani untuk meneruskan obrolannya dengan sang kakak.
"kak, jangan nakutin dong. heyy jawab aku!!".~Elisabeth
Elisabeth terus menerus menepuk pipi kakaknya tersebut agar dia dapat tersadar dari lamunan nya. tiba-tiba saja, sebuah cairan bergerak muncul di punggung Emma. ternyata itu adalah sebuah simbiosis yang selama ini masih berada di tubuh Emma.
Elisabeth terlihat sangat ketakutan, bahkan simbiosis itu merubah bentuk nya menjadi sebuah kepala dengan wajah alien nya yang mengerikan. simbiosis tersebut berbicara pada Elisabeth.
HEY KAU, JANGAN GANGGU KAKAK MU.
LIHAT KAN, SELAMA INI AKU TELAH MENGUASAI JIWA NYA. TENANG SAJA, AKU TIDAK AKAN MENYAKITINYA. BERHARAP SAAT AKU BERADA DI SINI, AKU DAPAT MELINDUNGI KAKAK MU HANYA DENGAN TUBUHKU INI.
Elisabeth hanya melihat simbiosis tersebut dengan ekspresi pasrah campur aduk ketakutan, dia pun sampai tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Elisabeth terdiam kaku, merasa jika dia bergerak, dia akan di santap oleh simbiosis itu.
NAMA KU ADALAH TOXIN, AKU SATU SIMBIOSIS DENGAN VENOM. BAHKAN VENOM ADALAH SAUDARA KU, BERHARAP AKU BISA BERTEMU DENGAN NYA.
Simbiosis tersebut tiba-tiba saja kembali menghilang, dan Emma kembali tersadar. Elisabeth baru saja seperti melihat sebuah hantu, Emma melihat adik nya keringat dingin dan kaku. itu tanda jika adik nya benar-benar ketakutan saat dia bertemu dengan Simbiosis Toxin itu.
"Elisa, kau tidak apa-apa?apa yang terjadi?".~Emma
"Tidak!! jangan dekati aku!".~Elisabeth
"Elisa kamu kenapa sih?!".~Emma
"kak kau benar-benar monster!!jauhi aku!!".~Elisabeth
Elisabeth pun pergi menuju kamar nya dan bersembunyi, sehingga 2 hari penuh nya dia hampir tidak mau keluar kamar.
dia sangat trauma apa yang barusan dia lihat sebelumnya.
Emma khawatir dengan adik nya yang tiba-tiba saja menjadi aneh, bahkan sampai dia tak mau keluar.
simbiosis itu datang lagi dan keluar, menampakkan diri nya didepan wajah Emma. Emma juga merasa takut, jika ada sesuatu monster di dalam tubuh nya.
"Hah!!siapa kau?".~Emma
JANGAN TAKUT WAHAI PENGENDALI KU. KAU PUN JUGA MERASA APA YANG BARUSAN ADIK MU RASAKAN, AKU TIDAK AKAN MENYAKITI MU. AKU HANYA MENCARI SESEORANG YANG COCOK UNTUK MENGENDALIKAN DIRIKU.
NAMA SIMBIOSIS KU ADALAH TOXIN, SIAPA NAMA MU?
"Toxin?ohh nama ku Emma Cyntia. aku juga merasa jika jenis Venom itu mitos, ternyata kau begitu terlihat sangat nyata".~Emma
YAA ORANG JUGA MERASA AKU BENAR-BENAR TIDAK ADA, PADAHAL AKU ITU ADA. HANYA SAJA SULIT DI TEMUKAN. ASAL KU MEMANG BUKAN DI BUMI, TETAPI DI PLANET LAIN. TUJUAN KU JUGA BERADA DISINI HANYA UNTUK MENCARI VENOM.
"Venom? maksud mu simbiosis hitam perkasa itu?".~Emma
YAA KAU BENAR, TERNYATA KAU TAU WUJUD ASLI VENOM YA, KU KIRA KAU TIDAK TAU APA-APA TENTANG JENIS SIMBIOSIS KAMI.
"Sebentar, kau bilang...kau ingin mencari Venom kan? kebetulan aku punya seorang sahabat, namanya Eddie Brock. dia mengatakan jika dirinya juga telah dikuasai oleh simbiosis hitam besar. jangan jangan Eddie mempunyai simbiosis Venom".~Emma
BENARKAH? TERNYATA DIA PUNYA PENGENDALI BERNAMA EDDIE BROCK?KAU SAHABATNYA?KALAU BEGITU HUBUNGI DIA.
"HAH? menghubungi nya?oh tidak bisa".~Emma
KENAPA TIDAK BISA?INI PENTING, EMMA.
"hmm bagaimana ya... baiklah, jika itu mau mu".~Emma
karena menurut Toxin jika Venom bagi nya penting, Emma pun menuruti nya. Emma menghubungi sahabat pena nya yang berasal dari Amerika serikat bernama Eddie Brock.
Eddie sendiri ternyata memiliki Simbiosis yang sama seperti Emma, bedanya simbiosis Eddie berwarna hitam pekat. sementara Emma berwarna Merah kehitaman.
"Halo Eddie, ada yang ingin ku bicara kan padamu".~Emma
"ada apa Emma?".~Eddie
"apa kau bisa kemari?".~Emma
"hah, kau menyuruhku untuk ke Indonesia sekarang?".~Eddie
"yaa kau benar, ini benar-benar penting. kau bisa kan?".~Emma
"bisa sih, yaa jika bagi mu ini penting..aku akan kesana".~Eddie
"terima kasih Eddie".~Emma
"yaa sama-sama".~Eddie
rasanya aku merasakan hal yang tidak enak saat kami bertemu, berharap tidak akan ada sesuatu yang mengerikan terjadi.