"Bagaimana sayang apa kau sudah siap?" Tanya ibu yang kini memakai rok panjang dan atasan dengan mantel berwarna ungu tua. Lalu topi model seperti seorang pelukis. Sementara ayah di belakangnya memakai mantel tebal dengan kemeja panjang. Mereka berdua sudah siap untuk menjenguk Justin.
"Aku menitip sesuatu saya ya untuk Justin. Letakkan saja di kotak kecil yang ada di meja," pintaku kepada ibu.
"Iya baiklah sayang, kami menunggu disini. Kau ambil saja apa yang mau di titipkan," kata ibu tersenyum lembut.
Aku langsung saja naik ke tangga dan masuk ke dalam kamar. Menyobek catatan kertas kecil berwarna hitam dengan pena berwarna putih. Aku duduk di kursi tepatnya di depan meja belajar.
"Ya Tuhan, maafkan aku Justin aku tidak bisa menjengukmu malam ini," ucapku dengan lirih dan aku segera menulis di kertas kecil ini.
(Maafkan aku Justin, aku tidak ikut kedua orangtuaku untuk mengunjungimu. Karena aku masih syok. Semoga kau cepat sembuh ya Justin 8 Juli 2022)