"Ah! Kau bagaimana sih! Bea masa kita ke museum," keluhku dengan bibir kecil manyun.
Aku dan bea berjalan menuju ke halte bus. Bea benar benar terlihat santai sekali. Ia memakai jaket ya di ikat di pinggangnya. Sementara kaus putih polos di pakainya dengan celana ripped jeans dan rambutnya di gerai karena hari ini matahari cukup cerah. Udara juga sedikit panas. Sementara aku memakai atasan kaos besar dengan jeans yang panjang.
"Tadinya sih aku juga mau ke restoran. Tapi katanya dia mau bertemu di museum saja. Karena tempatnya tidak terlalu ramai," kata bea sambil sesekali melihat ponselnya.
"Emangnya nama asli kekasih onlinemu itu siapa sebenarnya?" tanyaku penasaran. Karena dia tidak pernah mengatakannya padaku.
Bea malah melihatku dengan memperlihatkan giginya.
"hehehe, aku nggak tau. Aku juga nggak ngasih tahu namaku yang asli sama dia. Jadi aku ini berperan sebagai gigi hadid dan dia berperan sebagai Zain malik," jelas bea dengan pedenya.