"Bagaimana hidup menjadi seorang ibu?" pertanyaan Stella membuatku tersenyum. Senyum dengan pikiran yang begitu rumit. Ya menjadi seorang ibu memang tidak mudah. Banyak sekali pengorbanan yang di hadapi. Apalagi semenjak kehamilan pertama bulan bulan awal. Itu sangatlah menyiksa. Dimana aku mual mual setiap pagi dan tidak ingin kemana kemana hanya ingin berbaring di kamar saja. Duduk terasa mual berjalan juga sangat malas. Semuanya sudah aku alami sampai aku akhirnya melahirkan Eleanor. Cahaya yang baik begitulah artinya.
Tiga bulan aku masih di rumah karena masih mempersiapkan diri untuk bekerja dan aku harus sehat seratus persen untuk bekerja. Aku dan Stella mulai berdiskusi bagaimana caranya mendapatkan uang untuk menyelenggarakan hidup. Stella tidak ingin bekerja di rumah Aslan. Karena dia tidak suka dengan Alexa.
"Kenapa memangnya?" tanyaku penasaran.