Aku hanya bisa terdiam bersama Tuan Austin di dalam mobil ini. Entah dia akan membawaku kemana. Aku juga malas untuk bertanya. Perasaanku sedih dan terasa kosong. Kedua mataku melihat ke jendela luar dengan pemandangan jalanan kota. Aku tidak tahu sedang berada di mana. Aku asing dengan tempat ini. Aku tidak pernah ke jalan ini sebelumnya. Karena semenjak memilih untuk tinggal di kota. Steven belum pernah mengajak aku untuk sekedar pergi jauh dari sekitaran tempat tinggal kami berdua. Ya kami berdua hanya fokus bekerja masing masing dan menabung uang untuk anak yang akan di lahir akan dalam perutku ini.
Mobil masuk ke dalam sebuah parkiran yang bisa naik ke atas sebuah gedung. Entah menuju ke lantai berapa yang jelas aku merasa ini sangat tinggi sekali. Setelahnya Austin mematikan mobil dan dia tersenyum kepadaku. Aku bingung sebenarnya. Aku akan di bawa kemana olehnya.