Aku menghirup hawa desa yang begitu segar. Sungguh aku sangat menikmati semua yang aku lihat. Dulu masih sepi dan sekarang ebar benar terasa lebih ramai. Aku tidak menyangka desa ini akan di jadikan sebagai objek wisata. Entah siapa yang menjadi pemimpin dalam proyek ini. Rasanya benar benar sudah lama sekali aku tidak mengunjungi desa ini. Padahal baru beberapa bulan saja. Semuanya serasa sudah berubah. Bahkan rumah yang dulu aku disana tinggal kini sudah rata dengan tanah. Rasanya aku tidak suka tapi aku tidak bisa berontak karena bukan merupakan hakku. Entah kenapa rumah yang dulunya aku sewa itu di jadikan tanah kosong. Mungkin untuk membangun kembali bangunan untuk penginapan.
Aku ingin tahu sekali kenapa William yang merupakan orang penting di desa kami bisa luluh hatinya dan dia mau bekerja sama dengan seseorang mengenai desa yang akan di jadikan tempat wisata ini.