Aku berada di mobil untuk melakukan perjalanan pulang dari rumah Jihan. Jalanan ini serasa semakin jauh dari Jihan semakin hatiku juga merasakan sakit yang teramat dalam. Cinta yang tak bisa bersatu membuatku merasa sangat hampa. Kosong entah apa yang selanjutnya akan aku lakukan. Aku bisa melakukan apapun tanpa Jihan. Tetapi apa hatiku bisa melakukannya dengan ikhlas. Aku bahkan tidak tahu bagaimana caranya memulai untuk itu.
Perasaan yang dulu sudah ada sejak pertama melihat Jihan yang saat itu merasa seperti ketakutan. Dari sejak itu aku langsung ingin menjadikan diriku sebagai penolongnya. Aku ingin selalu melindungi Jihan karena rasa sayang aku yang tak terbendung kala itu.
Sekarang tibanya keberanian mengungkapkan cinta. Aku malah seperti di jatuhkan dari awan yang sejak dulu aku menari nari bahkan melompat lompat di atasnya. Perasaan yang seakan hancur begitu saja bagai debu. Sungguh aku benar benar hancur.