Aku tidak tahu kenapa Steven begitu peduli denganku. Apa dia menyukaiku? Tapi aku tidak mau berharap. Meski aku juga sebenarnya begitu menyayangi Steven tetapi kenapa dia terkadang menyebalkan sekali.
Aku sesekali terus melihat Steven yang begitu lahap saat makan. Wajah yang mirip dengan artis Justin Bieber ini begitu lucu saat makan.
"Kau tidak makan berapa hari sampai seperti itu Hem?" Tanyaku dengan melihat Steven.
"Heheheh...." dia tertawa sambil mulutnya penuh dengan makanan. Cukup sulit rasanya
"jujur saja, saat kau pergi aku langsung berusaha mengikutimu dari desa sampai ke sini. Itu aku belum makan sama sekali. Kalau aku makan dahulu di rumah pasti aku tidak akan menemukanmu disini. Oh ya, ngomong ngomong di itu temanku dari kota? Oh siapa tadi namanya?" tanya Steven penasaran.
"Namanya Aslan dan dia adalah teman terbaikku di kota," jawabku dengan tegas.