Likenzo
Chapter 96 :
"Raga suapin.."
"Aduh panas banget, mau minum."
"Aduh, susah banget sih. Iketin tali sepatu dong."
"Keringat meleber kemana-mana, hapusin keringat di wajah gue dong."
"Pegel banget nih, pijitin dong."
"Gerah banget. Iketin rambut dong, kepang tapi."
"Duh, banyak banget sih rangkumannya. Rangkumin buat tugas gue dong."
"Ga, gue lupa gak buat Pr. Tolong salinin yang punya Alzam yah."
Raga memejamkan matanya sembari menghela nafas, berusaha sabar. Baru setengah hari, tetapi Caca banyak sekali menyuruhnya melakukan pekerjaan.
Ingin marah, vidionya bersama Alex pasti akan di sebarkan. Sabar pun tampaknya sudah tidak bisa. Ia sampai mengeratkan pegangannya pada gagang kain pel, saking menahan amarahnya.
"Cepetan dong pel lantainya. Keburu Bu Shinta liat, gawat kan!" Suruh Caca.
"Nggih nyonya," Raga tersenyum ke arah Caca, sembari sedikit membungkukkan kepalanya.
Caca tertawa, nampaknya Raga sangat tertekan sekali "Good boy, cepetan lanjutin!"