Dinginnya malam dan deburan ombak yang sangat menenangkan jiwa membuat laki-laki itu enggan pulang. Pantai buatan itu setidaknya menjadi tempat untuknya melepaskan beban yang sudah berat dipundak. Sunyi rasanya. Melihat sekeliling membawa pasangan mengingatkan laki-laki itu pada umur yang sudah beranjak dewasa.
Rasa iri terkadang menghampiri ketika melihat semua orang disekitarnya berpasangan. Namun apa daya takdir Tuhan belum datang yang terbaik untuknya. Jari jemari laki-laki itu memainkan butiran pasir yang ada. Ia meraih ponsel untuk membuat video lewat kamera ponselnya. Rasanya ingin saja ia mengabadikan ketika dirinya sedang berada di Pantai Ancol.
Sudah sering laki-laki itu kemari, bahkan hampir seluruh isi galerinya berisi mengenai pantai ini. Alasannya, jika ia tak bisa ke pantai atau mendengar deburan ombak, ia bisa mendengarkan lewat ponselnya. Cara itu cukup ambuh menenangkan pikiran laki-laki itu.