Chloe meremas sisi kertas laporan yang tengah ia bawa saat ini. Jika ia bisa mengamuk, maka ia ingin sekali bisa mencekik Aldrich Caesar sampai mati. Semalaman sampai subuh, ia mengerjakan laporan dan presentasi yang ternyata bukan untuk di tampilkan pada Profesor Caesar atau pun pihak museum, melainkan untuk dibaca oleh dirinya sendiri. Tugas macam apa itu?
"Apa?" Chloe tak percaya dengan apa yang ia dengar. Aldrich mengangguk sekali dan meyakinkan jika yang didengarnya memang benar.
"Simpan pengetahuan itu dan kamu bisa berterima kasih padaku nanti!" sambung Aldrich makin puas telah berhasil mengerjai Chloe. Chloe menahan geraman dengan mengatupkan bibirnya rapat-rapat dan ingin meledak. Sementara Aldrich sempat memberikan senyuman misterius nan jahat yang paling dibenci Chloe.