Chereads / Kakak Si Kembar / Chapter 325 - 325

Chapter 325 - 325

"Lanjut ngajar 3 beladiri yang aku kuasai"

"Berarti gak dikota ini?"

"Kalau iya,emangnya kenapa?"

"Gak apa"

"Takut kangen ya?"

"Apaan sih? Lagian kalau kamu mau kesana juga gak masalah sih"

"Aku tetep disini kok,ada beladiri Kungfu,Karate sama Taekwondo disini juga.Kebetulan mereka kenakan guru aku,jadi aku bisa kerja disana"

"Ditiga - tiganya?"

"Iya,kenapa?"

"Sok kuat,kalau sakit gimana?"

"Kan ada kamu"

"Jangan nyari perkara deh! Aku gak mau kamu sakit"

"Gak akan,aku udah biasa.Kamu tenang aja!"

"Berapa kali ngelatih dalam seminggu?"

"Full dari Senin sampai Sabtu,minggunya libur"

"Tiga - tiganya?"

"Iya,gak dalam satu hari bersamaan kok.Dua hari pertama,Taekwondo terus 2 hari selanjutnya Karate,dua hari terakhir Kungfu"

"Jaga kesehatan ya! Makan yang teratur! Nanti aku beliin kamu vitamin deh"

"Tumben perhatian"

"Brisik ih!"

"Maaf"

Hingga akhirnya mereka berdua sampai di Apartemen,lalu Nadia langsung keluar dari Mobilnya Agam.

"Makasih,gak masuk?"

"Gak,aku capek.Lain kali aja"

"Hati - hati"

"Iya"

Kemudian Agam langsung mengendarai Mobilnya lagi meninggalkan Apartemen.Setelahnya Nadia langsung masuk ke dalam Apartemennya.

Tibalah keesokan paginya

Narina dan Nadia sudah bersiap - siap untuk berangkat ke rumah sakit,mereka berdua mengenakan baju putih,rok pendek berwarna hitam dan jas berwarna putih.Setelah dirasa sudah siap,mereka berdua langsung berjalan keluar dari Apartemen.

Jauzan dan Agam sudah berada didepan Apartemen,lalu Si Kembar langsung masuk ke dalam Mobil pacarnya masing - masing.Beberapa menit kemudian,mereka pun sampai disebuah rumah sakit.

Betapa terkejutnya mereka berdua saat melihat nama rumah sakit tersebut sudah berubah menjadi Rumah Sakit Dokter Kembar yang sebelumnya bernama Rumah Sakit Dokter Zainaf.

Mereka berempat pun langsung keluar dari dalam Mobilnya,lalu Jauzan yang merasa takjub langsung berbicara,

"Sayang,keren banget! Semangat ya kerjanya! Nanti aku jemput kamu"

"Oke sayang,kamu juga semangat ya kerjanya!" respon Narina

Tiba - tiba mereka berdua langsung didekati oleh salah seorang perempuan yang berbaju rapih seperti mereka.

"Selamat datang Dokter Narina dan Dokter Nadia! Semoga kalian selalu semangat ya!" tuturnya

"Baik,terimakasih" respon Si Kembar

"Mari saya antar kalian ke Ruang kerjanya!"

Lalu mereka berdua langsung mengikuti orang tersebut.Hingga akhirnya mereka sampai didepan sebuah Ruangan.

"Ini Ruangan untuk Dokter Nadia,silahkan masuk!" tutur Dokter tersebut

"Baik,terimakasih" respon Nadia

"Kalau saya dimana?" tanya Narina

"Mari ikut saya! Ruangan kamu ada dilantai 2"

"Ouh,oke deh.Ayo kita kesana! Bye Nad!"

"Bye" respon Nadia

Kemudian Narina langsung dibawa oleh Dokter tersebut ke Lantai dua,saat sampai di Ruangannya,lalu Narina langsung masuk.Selang beberapa jam kemudian,tibalah sore harinya,Narina dan Nadia pun sudah selesai bekerja.

Lalu Narina langsung menghubungi Jauzan untuk menjemputnya,setelahnya dia langsung masuk ke dalam Lift untuk ke Lantai 1.Saat dia keluar dari Lift,kebetulan saja Nadia lewat,lalu dia langsung berbicara,

"Nad,gimana? Lancarkan?"

"Lancar,kamu gimana?"

"Sama,capek banget tahu.Tapi gak masalah deh,demi cuan"

"Hmmm,kita keluar yuk!"

Mereka berdua langsung keluar dari rumah sakit tersebut,tiba - tiba Mobilnya Jauzan dan Agam datang,lalu mereka langsung masuk,Mobil mereka langsung melaju.

Di Mobilnya Jauzan

"Sayang,gimana kerjaannya? Lancar?"

"Iya,lancar kok.Kamu gimana?"

"Sama aku juga,kamu capek banget ya?"

"Iya sih,emangnya kenapa?"

"Nanti aja deh ngomongnya kalau udah sampai dirumah aku"

"Oke deh,tapi kita mampir dulu ya buat cari makanan"

"Iya,ayo!"

Jauzan langsung fokus menyetir,saat sudah sampai didepan sebuah Restoran,mereka berdua langsung memasuki Restoran tersebut.

Mereka langsung memesan beberapa makanan,selang beberapa menit kemudian,makanan yang dipesan pun datang,kemudian mereka berdua langsung menyantapnya.Beberapa menit berikutnya,makanan pun sudah habis.

"Sayang,ayo langsung ke rumah kamu aja!" ajak Narina

Kemudian mereka berdua langsung pergi meninggalkan Restorannya,Jauzan langsung mengendarai Mobilnya menuju ke rumahnya.Saat sampai didepan rumahnya,Narina langsung bertanya,

"Sayang,orangtua kamu ada dirumah gak?"

"Gak ada,katanya mereka lagi ada urusan diluar kota"

"Ouh gitu,emangnya kamu gak akan dimarahin kalau bawa aku ke rumah kamu?"

"Ya gak akanlah,orangtua aku kan udah kenal sama keluarga kamu.Udahlah,ayo masuk!"

Narina hanya meresponnya dengan menganggukkan kepalanya,lalu Jauzan mengajak Narina masuk ke dalam kamarnya.

"Sayang,kamu kan udah jadi Dokter nih.Aku boleh minta sesuatu dari kamu?"

"Minta apa sayang?"

"Tapi kamu jangan marah ya! Dan aku harap kamu mau memenuhi permintaan aku ini"

"Emangnya kamu pengen apa sayang? Tumben banget minta sesuatu sama aku"

"Having sex yuk!"

"Kamu gila ya? Sejak kapan kamu jadi kayak gini? Sebelumnya kamu gak pernah kayak gini"

"Jangan marah sayang! Sekarangkan kamu udah jadi Dokter,jadi boleh dong"

"Boleh,tapi kalau udah nikah nanti.Aku gak suka yah kalau kamu tiba - tiba kayak gini,lebih baik aku pulang aja sekarang!"

Narina bergegas pergi dari kamarnya Jauzan,namun Jauzan langsung menariknya lalu berbicara,

"Sayang,jangan marah dong! Aku kan pacar kamu"

"Iya,aku tahu kalau kamu pacar aku.Tapi bukan berarti kamu boleh seenaknya minta kayak gitu sama aku"

"Emangnya kenapa sih? Kalau emang aku harus nikahin kamu dulu.Oke,aku siap buat nikahin kamu secepatnya"

"Kamu lupa ya? Kak Rizam aja belum nikah dan aku juga gak mau ngelangkahin dia"

"Berarti masih lama dong?"

"Kalau kamu cinta aku,harusnya kamu sabar dong buat nunggunya.Kecuali kalau kamu udah gak cinta sama aku"

"Kamu kenapa mikir gitu sayang? Aku cuman minta sekali aja kok,kesananya gak akan lagi"

"Gak percaya aku,aku yakin kesananya kamu bakalan minta lagi"

"Aku mohon dong sayang!"

"Apa sih yang bikin kamu jadi kayak gini"

"Kitakan udah pacaran lama banget,sebagai cowok yang normal seharusnya wajar loh kalau aku kayak gini"

"Tapi masalahnya kita belum nikah dan aku juga gak mau kalau kita melakukan hal kayak gitu diluar nikah"

"Ayolah sayang! Aku mohon"

"Kamu kok maksa banget sih?"

"Sekali aja ya... Plis...."

"Aku ragu sayang dan aku juga takut hamil"

"Aku kan bisa pakai alatnya,aku yakin kok kalau kamu gak akan hamil jika melakukannya nanti"

"Gimana kalau aku hamil? Aku cuman takut kalau aku gak akan diterima lagi dikeluarga"

"Kak Rizam aja yang melakukannya dengan Kak Nafsya tidak masih tetap diterima dikeluarga kamu.Dan aku juga yakin kalau kamu pasti akan tetap diterima juga"