"Mungkin kebetulan aja kali, Dek"
"Gak, ini bukan kebetulan. Aku ngerasa kalau hal ini tuh terjadi karena sebuah rencana"
"Rencana gimana maksudnya, Dek?"
"Rencana untuk menghancurkan percintaan aku dan Nadia. Aku sih lagi mencurigai seseorang"
"Siapa itu orangnya, Dek?"
"Kak Byan dan Kak Ken, aku merasa yakin kalau merekalah penyebab dari semua ini"
"Tapi kamu jangan asal nuduh, Dek! Kita harus cari bukti yang kuat dulu"
"Aku lagi berusaha mencari buktinya, sekarang aku lagi deket sama Kak Byan, hal itu bisa mendukung aku untuk menyelidikinya lebih dalam"
"Kalau kayak gitu, Kakak juga harus turun tangan. Mereka gak bisa dibiarin begitu aja"
"Gak usah Kak, ini biar aku aja! Lagian ini masalah yang gak terlalu rumit kok"
"Kalau kamu butuh bantuan Kakak, bilang aja ya!"
"Oke Kak"
Tak lama kemudian, Maulana dan Zainaf datang. Lalu mereka berdua langsung mendekatinya. Zainaf yang tak melihat Nadia, merasa sangat heran. Lalu dia langsung bertanya
"Nadia mana?"
