Chereads / Kakak Si Kembar / Chapter 32 - Nafsya cemburu dengan kedekatan Rizam dan Narita

Chapter 32 - Nafsya cemburu dengan kedekatan Rizam dan Narita

Ada Zainaf dan Maulana.Mereka berdua pun langsung menghampiri lalu bersalaman.

"Ouh iya,sahabat kamu ikut bantu lagi gak?" tanya Maulana

"Pasti ikut dong,tadi udah aku sharelock Restoran ini.Mungkin lagi diperjalanan"

Tetapi tiba - tiba Handphonenya Rizam berdering,dan ternyata itu dari Narita

"Baru aja dibicarain eh langsung nelpon"

Lalu Rizam langsung mengangkatnya,

"Zam,mobilku mogok.Bisa tolong jemput aku gak?"

Mendengar hal tersebut lalu Rizam langsung melirik ke arah Nafsya kemudian dia langsung menganggukan kepala.

"Oke,sharelock aja.Aku bakal kesana sekarang"

"Bunda...Ayah...Aku jemput Narita dulu ya"

"Iya,hati - hati"

Lalu Rizam pun langsung menjemput Narita,saat sudah sampai disana Narita langsung bertanya

"Zam,kamu udah izin ke Nafsya?Aku gak mau ya gara - gara ini dia jadi cemburu lagi"

"Udah,ayo cepetan naik!Bunda sama Ayahku udah nunggu!"

Kemudian mereka langsung menuju ke Restoran tersebut lagi,dan ketika sudah sampai disana,Narita langsung menghampiri Maulana dan Zainaf.

"Halo Om...Tante...Gimana kabarnya?"

"Kami baik - baik aja kok.Kalau kamu sendiri gimana?kamu makin cantik aja ya"

"Aku juga baik kok,ah Tante bisa aja"

Melihat kedekatan Narita dan Zainaf,Nafsya hanya bisa diam saja.Lalu Rizam langsung mendekatinya dan langsung berbisik,

"Kenapa dari tadi kamu ngelamun?"

"Bunda kamu antusias banget ya nyambutnya"

"Waduh maaf ya,aku lupa ngasih tahu ke Bunda sama Ayah.Tunggu bentar ya!"

"Gak apa - apa kok" respon Nafsya

"Ouh iya,aku sampe lupa.Bunda...Ayah...Ini Nafsya"

"Ouh Nafsya pacar kamu ya?"

"Tepat sekali"

"Kenapa gak bilang dari tadi?Bunda kira kamu itu siapa.Yaudah kita mulai sekarang aja ya!"

Lalu mereka pun langsung merencanakan apa saja kejutan yang akan mereka berikan kepada Narina dan Nadia.Hingga akhirnya segala rencana sudah selesai,lalu Maulana langsung berbicara

"Nanti untuk undangannya kalian yang kasih ke teman - teman seangkatannya Narina dan Nadia dan jangan sampai mereka berdua tahu"

"Nah untuk besok kita siap - siap buat mendekorasi Restoran ini karena kita akan merayakannya disini" tambah Zainaf

"Siap,nanti kita bakal kasih undangannya"

"Yasudah,sekarang kita lanjut dengan makan bersama" tutur Maulana

Lalu dia langsung menepukkan tangannya dan Para Pelayan langsung menghidangkan makanannya.Setelah itu,mereka langsung mulai menyantap makanan yang dihidangkan.

Saat sudah selesai makan Maulana dan Zainaf langsung pergi karena masih ada pekerjaan yang harus dilakukan.Saat mereka sudah pergi,lalu Narita langsung berbicara

"Yaudah aku juga ikut pulang,kalian lanjut aja ya makannya!bye"

Kemudian Narita langsung pergi meninggalkan mereka berdua,lalu Nafsya langsung berbicara

"Kita juga pulang yuk!"

"Kok langsung pulang?gak mau jalan - jalan dulu?"

"Gak mah,udah beberapa hari ini aku Badmood.Jadi males buat jalan - jalan"

"Gara - gara aku ya?tolong maafin aku ya,aku janji gak akan bikin kamu Badmood lagi"

"Wajar aja sih,aku kan cuman orang baru dikeluargamu"

"Udah dong ngambeknya!oke,aku bakal ngelakuin apa aja yang kamu minta asal kamu gak ngambek lagi"

"Serius?"

"Iya sayang"

"Oke,karena kamu mau ngelakuin apa aja yang aku minta.Jadi aku minta kamu jauhin Narita" tutur Nafsya dengan wajah serius

"Sayang...Maaf banget ya,kalau soal itu aku gak bisa.Aku siap deh,nerima semua keputusan dari kamu kalau kamu gak suka aku ngelakuin itu"

Nafsya pun langsung tersenyum,lalu Rizam yang merasa heran langsung bertanya,

"Kok kamu senyum sih?"

"Narita beruntung banget ya punya sahabat kayak kamu.Tadi aku cuman bercanda kok,kamu tenang aja ya,aku bakal selalu nahan rasa cemburu aku saat kamu deket sama dia"

"Sayang...makasih ya,aku deket sama dia hanya sebatas sahabat dan gak lebih.Kami berdua pun gak punya rasa saling suka kok.Aku harap kamu percaya"

"Iya,aku percaya kok"

Kemudian Rizam langsung memeluk dia,karena Rizam memeluknya secara tiba - tiba hingga membuat Nafsya terkejut lalu Nafsya langsung berbicara

"Sayang...Inikan ditempat umum,kamu gak malu?"

"Buat apa aku malu?kamu kan pacar aku"

"Udah ah,berhenti peluk akunya.Ayo anter aku pulang sekarang!.Kalau mau kayak gini tuh ditempat sepi tahu jangan ditempat ramai kayak gini"

Lalu Rizam langsung berhenti memeluknya,kemudian mereka langsung pergi meninggalkan Restoran dan menuju ke rumahnya Nafsya.

Saat beberapa lama kemudian,mereka sudah sampai dirumahnya Nafsya.Kemudian Rizam langsung pulang.Hingga akhirnya tiba waktunya disekolah,saat seluruh siswa istirahat lalu Rizam,Nafsya dan Narita langsung berkumpul.

"Oke,kalian berdua bagiin undangannya.Narina dan Nadia biarkan menjadi urusanku" tutur Narita

Kemudian Narita langsung menghampiri Narina dan Nadia lalu mengajak mereka makan bersama di Kantin.Disaat itulah Rizam dan Nafsya langsung menuju ke Kelas adiknya,lalu membagikan undangannya ke beberapa murid yang tak ke Kantin.Lalu Rizam langsung berbicara,

"Ouh iya,Kakak minta tolong sama kalian untuk membagikan undangannya ke teman kalian yang sedang diluar kelas,tetapi Kakak mohon jangan sampai ketahuan oleh Narina dan Nadia"

Lalu Ketua Murid di kelas tersebut langsung berbicara,

"Oke Kak,nanti aku bagiin ke mereka secara diam - diam"

"Baiklah,terimakasih ya.Ouh iya satu lagi, kalian semua harus datang 10 menit sebelum acaranya di mulai ya!"

"Siap Kak" respon beberapa murid yang berada dikelas tersebut

Kemudian Rizam dan Nafsya langsung menuju ke Kelasnya Agam,kebetulan saja Agam sedang berada dikelasnya.Lalu Rizam meminta bantuannya untuk membagikan ke teman sekelas yang lainnya.

"Ouh iya satu lagi,Kakak harap kamu harus ikut hadir ya.Nadia pasti senang melihatnya"

"Pasti aku usahain buat datang Kak"

"Nah bagus"

Setelah itu,Rizam dan Nafsya langsung pergi.Saat Ketua Murid yang Rizam perintahkan sedang membagi undangan diam - diam,akhirnya undangan tersebut sampai ketangan Zardean.

"Aku harus datang,ini adalah kesempatan untukku balikan sama dia" gumam Zardean dalam hati

Saat semua undangan sudah berhasil dibagikan ke seluruh teman seangkatan Narina dan Nadia lalu Rizam dan Nafsya langsung menyusul ke Kantin.Hingga akhirnya tibalah Rizam,Nafsya dan Narita di Restoran untuk mempersiapkan semuanya bersama kedua orangtuanya.

Melihat Narita dan Rizam selalu dekat dan mereka berdua juga sambil bercanda lalu saling tersenyum saat mempersiapkan pestanya.Nafsya sudah tak kuat lagi menahan rasa cemburu,lalu dia langsung berlari menuju ke Toilet umum yang berada di Restoran tersebut sambil menangis.

Sementara itu,Rizam baru menyadari jika tak ada Nafsya.Lalu Rizam langsung berbicara,