Pintu rumah.Mereka berdua pun langsung menghampiri Ibunya Nafsya.
"Bu,kenalin ini Rizam,pacarku.Yang selalu aku ceritain ke Ibu"
"Hai Rizam,kenalin saya Nafa,Ibunya Nafsya"
"Ouh iya tante,saya Rizam"
"Kita makan bersama yuk!"
"Ouh iya tante,ayo.Sebelumnya terimakasih karena sudah diajak makan bersama"
"Iya sama - sama,yaudah kalian tunggu aja disini.Ibu akan memasakkan makanan untul kalian"
Lalu mereka berdua langsung mengganggukkan kepala,saat Nafa sudah berada didapur lalu Rizam langsung berbicara,
"Sayang...Kamu tunggu aja ya disini,aku mau bantu Ibu kamu.Ibu kamu pasti kelelahan kalau masak sendiri"
Mendengar perkataan Rizam lalu Nafsya pun langsung merasa sangat kagum sekali,lalu dia pun langsung bertanya,
"Memangnya kamu bisa masak?"
"Tentu saja aku bisa"
Lalu Rizam pun langsung menghampiri Nafa ke dapur,Rizam langsung berbicara
"Tante...Saya bantu Tante masak ya,supaya Tante tidak terlalu lelah"
"Yaudah kalau itu mau kamu,dan kelihatannya juga kamu sepertinya bisa masak"
Rizam pun langsung memegang beberapa peralatan dapur,Nafa pun langsung berbicara
"Rizam mau masak apa?"
"Saya mau masak omelet,Tante"
Rizam pun langsung mencampurkan telur dengan beberapa bumbu pelengkap.Tiba - tiba Nafsya langsung menghampiri Ibunya.
"Bu...Nafsya juga ikut bantu masak ya"
"Emangnya kamu bisa masak?"
"Gak bisa sih"
Rizam yang mendengar jawaban dari Nafsya pun langsung tertawa.Nafsya yang melihatnya pun langsung mendekati Rizam,
"Bagus,seneng ya kamu tahu kalau aku gak bisa masak?"
"Bukan gitu,kedengarannya lucu aja gitu"
Nafsya pun langsung cemberut lalu dia berjalan menuju ke meja makan,tak lama kemudian masakkannya Rizam sudah selesai,dia pun membawanya ke meja makan.
"Udah dong cemberutnya,nih cobain dulu masakan aku!"
Nafa pun datang dengan membawa Nasi,kemudian Nafa dan Nafsya langsung mencicipi makanan buatan Rizam.Mereka berdua pun terkejut karena masakannya Rizam sangat lezat sekali.
"Masakan kamu sangat enak sekali.Nafsya,benerkan?"
"Iya benar,Bu.Enak banget"
"Akhirnya masakan aku cocok dengan selera kalian,yaudah dilanjut lagi makannya!"
"Pokoknya kamu itu udah cocok banget jadi calon mantu"
Nafsya yang mendengarnya pun langsung keselek karena saking terkejutnya,
"Ibu ngomong apa sih?" tutur Nafsya dengan malunya
Rizam hanya meresponnya dengan sebuah senyuman,lalu dia pun langsung ikut makan bersama dengan mereka.Saat beberapa menit kemudian,mereka semua sudah selesai makan.Lalu Rizam langsung berbicara,
"Tante...Rizam pamit pulang ya,soalnya orang dirumah takut nyariin.Sekali lagi makasih ya,udah ditawarkan makan bersama"
"Hati - hati dijalan ya!lain kali mampir lagi kesini"
"Siap Tante,nanti kalau ada waktu luang pasti saya akan menyempatkan diri untuk datang kesini"
Nafsya langsung mengantarkan Rizam keluar rumahnya,saat dia sudah menaiki motornya lalu Nafsya langsung berbicara,
"Sayang...Apakah kamu merasa malu punya pacar yang gak bisa masak kayak aku?"
Rizam pun langsung tersenyum lalu menghampiri Nafsya,
"Sayang...Aku gak merasa malu sama sekali kok,nanti kalau ada waktu luang aku pasti bakal ajarin kamu masak"
Nafsya langsung memeluk Rizam sambil tersenyum,lalu Nafsya langsung berbicara
"Sayang...Makasih ya,kamu mau menerima kekurangan aku"
"Sama - sama sayang"
Mereka berdua pun berhenti berpelukan,lalu Rizam langsung mencium bibirnya Nafsya dengan sangat lama sekali.Nafsya pun langsung terdiam karena dia baru pertama kalinya dicium oleh Rizam.Setelah itu,Rizam langsung menaiki motornya.
Dia pun langsung meninggalkan Nafsya.Sementara itu,Nafsya langsung tersenyum kembali sambil memegang bibirnya.Setelah itu,dia langsung masuk ke dalam rumahnya.Rizam yang masih mengendarai motornya pun langsung bersenyum sambil membayangkan apa yang telah dilakukan oehnya kepada Nafsya.
Tak lama kemudian,dia sudah sampai dirumahnya.Lalu dia pun langsung menuju ke kamarnya.Sementara itu,Laisya sudah membuat sebuah rencana buruk kepada Nafsya.Kini dia dan kedua temannya sedang berkumpul disebuah rumah makan.
Lalu Laisya langsung berbicara,
"Bagaimana jika sekarang kita ajak Nafsya berkumpul dengan kita?"
"Tunggu sebentar!apakah kau akan memberikan pelajaran kepadanya ditempat ini?"
"Tentu saja tidak,kita akan mengajaknya ke sebuah bangunan kosong yang jarang dikunjungi oleh banyak orang"
"Apakah kau akan membunuhnya disana?" tanya Maritsya
"Aku tak sejahat itu,aku hanya ingin mengikatnya disana.Aku yakin tidak akan ada orang yang menyelamatkannya.Dan itulah saatnya kita buat persyaratan kepada dia jika ingin kita lepaskan"
"Rencana yang sangat bagus sekali" respon Nathalifa
Lalu Laisya langsung mengirim pesan melalui Whatsapp kepada Nafsya sambil sharelock rumah makan tersebut,
Laisya : Aku tunggu kamu ditempat ini,ingat!jangan ajak Rizam!aku hanya ingin berbicara dengan kamu saja
Nafsya yang melihat notifikasi pesan dari Laisya pun langsung terkejut,tadinya dia ingin memberitahukannya kepada Rizam tetapi Laisya telah memperingatinya untuk tidak mengajak Rizam.
Dengan rasa takut dan khawatir akan apa yang dilakukan oleh Laisya kepadanya lalu dia langsung meminta supir pribadinya mengantarnya ke rumah makan tersebut.Tak lama kemudian dia pun sampai dirumah makan tersebut.
Lalu dia meminta kepada supirnya untuk menunggunya.Dia pun langsung masuk ke dalam rumah makan tersebut.Saat dia melihat Laisya dan kedua temannya lalu dia pun langsung menghampiri mereka.
"Hai kak,mengapa Kakak memerintahkanku kesini?"
"Ayo duduk dulu!" ajak Laisya
Nafsya pun langsung duduk,lalu Laisya langsung berbicara lagi
"Kita minta maaf ya kalau selama ini selalu merundung kamu,Kakak sadar kalau Kakak emang gak cocok sama Rizam.Nah sebagai permintaan maafnya kamu mau gak kalau ikut Kakak ke sebuah tempat?Kakak mau buat kejutan sebagai permintaan maafnya"
Nafsya yang mendengarnya pun merasa sangat curiga karena dia takut dicelakai oleh Laisya dan kedua temannya.Lalu dia berusaha untuk menolaknya,
"Maaf Kak,Kakak gak perlu kasih kejutan buat aku.Tanpa itu pun aku mau memaafkan Kakak,aku pergi sekarang ya Kak"
Saat Nafsya ingin berdiri namun Laisya langsung menahannya.
"Apakah kau meragukan permintaan maafku?tolonglah percaya padaku!aku sangat tulus meminta maafnya"
Melihat Laisya yang sepertinya benar - benar serius lalu Nafsya langsung menyetujuinya.
"Tapi kamu harus naik Taxi sama kita ya,soalnyakan ini kejutan jadi tak perlu bersama supirmu kan.Aku mohon!" tutur Laisya
"Memangnya kenapa Kak?tenang aja,supirku hanya mengantarkan saja dan tak akan mengawasi"
"Aku mohon!" respon Laisya sambil meletakkan tangannya didepan mukanya
"Baiklah"
Lalu mereka berempat langsung keluar dari rumah dan Nafsya pun langsung memerintahkan supirnya untuk pulang.Kemudian Nafsya langsung ikut naik Taxi,saat sudah berada didalam Taxi.Kemudian Laisya langsung berbicara,