Wilian yang melihatnya pun langsung berbicara,
"Yang... Jangan marah lagi ya! Aku ngelakuin itu semua supaya hubungan kita bisa membaik lagi"
"Aku gak akan marah kok, aku ngerasa bodoh banget karena tak menyadari kalau dia itu adalah kamu. Tapi malah Kakak aku yang baru ketemu kamu malah dengan mudahnya menyadari penyamaran kamu"
"Yang... kamu gak usah ngomong kayak gitu. Itu semua wajar aja, karena pertama kali aku ketemu Kakak kamu itu dalam keadaan menyamar jadi dia bisa dengan mudahnya menyadari penyamaran keduaku"
"Tapi... Aku merasa jika itu adalah bukti kalau aku gak peka Yang"
"Kata siapa kamu gak peka? Kamu itu peka banget loh, bahkan ketika aku kasih kode - kode pas nyamar, kamu langsung ngelakuinnya hari ini juga. Udah ya, lupain semuanya! Kita mulai lagi ini semua sama - sama"
"Iya Yang, makasih ya udah ngertiin aku"
"Kamu mau kan lanjutin liburannya lagi bareng yang lainnya?"
"Iya, aku mau. Tapi... Aku boleh minta satu hal gak?"
"Lebih dari satu pun boleh Yang"