Tak langsung beranjak dari tempatnya duduk, Rayhan lebih memilih melihat sang istri yang sedang menumpuk piring-piring kotor sebelum diletakkan di tempat pencucian piring. Padahal, mereka ini sudah memiliki dua asisten rumah tangga, tetapi Nara tetap saja melakukan kegiatan-kegiatan rumah yang seharusnya menjadi pekerjaan dari asisten rumah tangga mereka. Pun Rayhan juga sudah seringkali membicarakannya dengan sang istri, hanya saja Nara tetapi abai dan melakukan apa yang ingin dia lakukan. Pun laki-laki itu hanya melipat kedua tangannya di depan dada seraya memperhatikan punggung kecil milik istrinya itu yang sudah mulai berjalan menjauh. Hingga pada akhirnya Rayhan bangkit dari tempatnya duduk selepas melihat sang istri yang telah berbalik dan menghampirinya.