"Nara,"
"Sayang,"
"Istriku,"
Adalah suara Rayhan yang sejak tadi memanggil Nara, hanya saja wanitanya itu sama sekali enggan untuk menolehkan kepalanya. Bahkan, menyahuti panggilannya saja tidak sama sekali. Dari jarak beberapa meter, Rayhan melihat jika sang istri tengah berada di depan televisi, menonton acara variety show. Pun laki-laki itu terus membawa tungkainya menuju keberadaan sang istri. Meletakkan bantalan duduknya pada sofa, membuat istrinya memantul lembut. Namun, dia tetap diabaikan begitu saja. Tidak, Rayhan tidak marah, justru dia merasa geli saat istrinya seperti ini.
