Mana mungkin Anggun mencariku disaat Nara baru saja melahirkan. Apalagi di rumah sakit ini ada kedua orang tua Nara dan juga kedua orang tuaku—batin Rayhan yang terus bertanya-tanya ketika dia berjalan menuju lorong yang dimaksud oleh adik iparnya itu.
Sampai akhirnya laki-laki itu telah berhenti pada lorong yang tidak terlalu banyak orang di sana. Iya, dia akhirnya melihat seorang wanita yang sedang berdiri membelakanginya. Tunggu dulu, wanita itu bukan sosok yang harus ditakuti ataupun dikhawatirkan, karena sebenarnya wanita itu adalah sekretarisnya sendiri. Jantung Rayhan sudah bergerak tidak karuan ketika adiknya para itu mengatakan jika seseorang sedang mencarinya. Rayhan tahu, jika dipanah itu memang belum pernah bertemu dengan Windy.
Kedua tungkai Rayhan telah berhenti di sebelah Windy, pun Rayhan langsung memanggil nama wanita itu. "Windy," panggilnya yang membuat pemilik nama itu memutar tubuhnya menghadap sang atasan. "Kenapa mencari saya?" tanya Rayhan.