"Eungh.."
Adalah suara lenguhan panjang yang berasal dari mulut Rayhan. Dari semalam, pasangan itu belum mandi setelah pulang dari rumah sakit dan membeli pakaian Nara. Mereka cukup lama melakukannya, seperti rasa balas dendam Rayhan yang sudah terbayarkan lunas. Sampai-sampai mereka lupa untuk membersihkan diri dan baru terbangun pagi ini. Rayhan lah orang yang pertama kali bangun, pandangannya langsung mengarah pada sang istri yang masih memeluk selimut. Senyuman laki-laki itu terbuka lebar, rasanya senang bisa kembali melakukan hubungan seks bersama sang istri.
Sungguh, tubuhnya pegal bukan main. Pun seketika hilang setelah menatap wajah damai sang istri. Dia mengubah posisinya menghadap Nara, dengan selimut yang masih diapit ketiaknya. Tangannya yang lain dia tekuk dan menjadi bantalan kepalanya. Laki-laki itu meniti sang istri, mulai dari ujung kepala, turun pada wajah, hingga kedua pundak polos Nara yang tidak tertutup sehelai benangpun.