Kini melihat rumah yang sudah lama tidak dia tinggali ini membuat Nara tersenyum senang. Dia baru saja menyadari, jika rumah ini hanya akan diisi dengan kebahagiaan. Seingatnya, satu kali pun Nara dan Rayhan tak pernah menumpahkan rasa kesedihan di rumah ini. Rumah ini adalah satu-satunya saksi kebahagiaan. Bahkan, kalau bisa jangan sampai ada kesedihan yang tertumpahkan di rumah cantik ini. Akan Nara usahakan untuk itu.
Baru beberapa menit yang lalu, wanita berkaos biru muda dengan celana pendek berwarna putih itu menyelesaikan kegiatan mandinya. Rambutnya masih terlilit handuk agar tidak membasahi pakaiannya. Dirinya berjalan ke dapur guna membuat minuman untuknya. Tangannya baru saja memegang kantung teh yang biasa dia minum, namun segera dia kembalikan dan berjalan menuju. kulkas guna mengambil susu rendah lemak yang ada di sana.