"Hanya dua hal yang boleh kau pikirkan," adalah suara Rayhan yang secara mendadak berkata di tengah-tengah kegiatan sarapannya. Tangan kanan laki-laki itu juga terangkat dan menaikkan kedua jarinya. "Yang pertama adalah aku," jedanya bersamaan dengan menurunkan satu jarinya. "Dan yang kedua adalah masa depan kita," tambahnya dan melakukan paling sama seperti yang dia lakukan sebelumnya.
Rayhan mengatakan hal itu mana dirinya mengetahui apa yang ada di pikiran istrinya itu. Tentu saja, kejadian tadi malam pasti belum bisa terlepas dari pikirannya. Laki-laki itu hanya sedang berusaha membuat suasana hati istrinya bisa lebih baik tanpa memikirkan sesuatu yang memberatkan pikirannya. Sayangnya, karena terlalu banyak bertingkah, Rayhan pada akhirnya tersedak oleh makanannya sendiri karena terlalu banyak bicara. Dan hal ini menjadi kesempatan untuk Nara membalas tingkah sang suami.
